Gubernur Sumut ajak jaga bersama Geopark Kaldera Toba

1 week ago 5

Medan, Sumut (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengajak seluruh pihak secara bersama terus menjaga kawasan Geopark (Taman Bumi) Kaldera Toba, Sumut.

"Tugas kita sama-sama menjaga, itu adalah warisan dari Tuhan. Kita nggak bisa membuatnya, tapi kita bisa menjaganya," kata Bobby menanggapi status kartu hijau Geopark Kaldera Toba di Medan, Sumut, Selasa.

Gubernur mengatakan Geopark Kaldera Toba mendapatkan status green card atau kartu hijau dari UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB) Global Geopark.

Hal itu diraih setelah dilakukan upaya bersama, termasuk organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Sumut dan tujuh kabupaten sekitar Danau Toba untuk melaksanakan rekomendasi UNESCO.

Rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023 menyatakan kawasan Geopark Kaldera Toba mendapatkan kartu kuning dari UNESCO.

Kartu kuning merupakan peringatan kepada badan pengelola kawasan karena tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan dan UNESCO meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark melakukan perbaikan sebelum revalidasi dua tahun kemudian.

Sedangkan, proses revalidasi (peninjauan kembali) Geopark Kaldera Toba dilakukan asesor UNESCO Jeon Yongmun dan Jose Brilha dengan mendatangi setiap Geosite Kaldera Toba pada 21-25 Juli 2025.

"Namun, tugas kita tidak berhenti sampai di situ. Saya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama terus menjaga kawasan Danau Toba," tegas Bobby.

Gubernur mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berupaya mendapatkan green card UNESCO tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan kerja keras semua pihak.

"Terima kasih kepada seluruh stakeholder, para bupati dan tim kerja yang kemarin sudah bersusah payah mempersiapkan dan memperbaiki apa yang sudah menjadi catatan UNESCO," kata Bobby.

Geopark Kaldera Toba kembali mendapatkan kartu hijau setelah diumumkan pada Sidang Komite Eksekutif ke-11 Konferensi Global Geopark Network di Kutralkura, wilayah La Araucania, Chile, Sabtu (6/9/2025).

Sidang Global Geopark Network ini digelar sejak 5 September 2025. Dalam sidang itu, Indonesia mempertahankan tiga geopark, yaitu Kaldera Toba, Ciletuh-Pelabuhan Ratu, dan Rinjani.

"Secara simbolis akan diserahkan di waktu yang berbeda," jelas Bobby.

Kartu hijau merupakan penilaian tertinggi keanggotaan Global Geopark Network. Dengan status itu, Kaldera Toba berhak menyandang status UNESCO Global Geopark hingga empat tahun ke depan.

Kartu ini juga menjadi indikator standar pengelolaan terpenuhi sesuai protokol UNESCO Global Geopark (UGGp) dan setiap anggota UGGp akan direvalidasi empat tahunan untuk mengevaluasi pengelolaannya.

Baca juga: Geopark Kaldera Toba terima kartu hijau UNESCO Global Geopark

Baca juga: Gubernur Sumut optimistis kawasan Danau Toba dapat kartu hijau

Baca juga: Asesor UNESCO Geopark Kaldera terkesan lihat peninggalan Gunung Toba

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |