Gubernur NTT minta BNPB kirim helikopter jangkau desa terisolir banjir

1 week ago 9
Saya sudah telepon ke BNPB pusat untuk bantu helikopter, karena kita tidak bisa masuk kalau tanpa helikopter, karena kurang lebih empat kilo sampai titik terakhir pergerakan melalui jalan sama sekali tidak bisa

Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena mengatakan membutuhkan dukungan helikopter dari BNPB untuk masuk ke 10 desa yang terisolir akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Maupongo, Kabupaten Nagakeo, pada Senin (8/9) lalu.

“Saya sudah telepon ke BNPB pusat untuk bantu helikopter, karena kita tidak bisa masuk kalau tanpa helikopter, karena kurang lebih empat kilo sampai titik terakhir pergerakan melalui jalan sama sekali tidak bisa,” kata Gubernur Melki kepada wartawan di Kupang, Rabu.

Hal ini disampaikan berkaitan dengan penanganan korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan empat orang lagi dalam pencarian, serta dua orang luka-luka akibat banjir bandang itu.

Baca juga: BNPB: 18 desa terisolir akibat banjir bandang di Nagekeo NTT

Melki menambahkan Pemprov NTT telah mengirimkan bantuan berupa logistik ke Nagekeo sejak Selasa (9/9) kemarin dan sudah tiba pada Rabu (10/9) untuk didistribusikan ke 10 desa yang terisolir.

Awalnya, kata dia, hanya empat sampai lima desa saja yang terisolir, namun dalam peninjauan lagi ternyata jumlah desa yang terisolir jadi 10 desa. Sejumlah desa itu terisolir karena tidak ada akses jalan yang mampu tembus hingga sejumlah desa itu.

“Namun sayangnya sulit dijangkau, karena semua akses tertutup dan jalan putus, sehingga kita memang butuhkan dukungan helikopter,” ujar Melki.

Baca juga: BNPB: Tiga tewas, empat hilang akibat banjir bandang di Nagekeo

Dia mengatakan banjir bandang yang terjadi di daerah itu tidak hanya menimbulkan aliran air, tetapi juga mengakibatkan longsor yang membuat kurang lebih dua jembatan putus.

Kepala BPBD NTT Semuel Halundaka mengatakan proses pencarian kepada empat orang masih terus dilakukan.

Informasi sementara menyebutkan tiga orang meninggal dunia dan empat orang hilang yang masih dalam pencarian tim di lapangan. Namun pendataan jumlah pengungsi dan kerusakan rumah belum bisa dilakukan secara detail karena jaringan komunikasi dan listrik masih terputus.

“Sampai hari ini kami belum bisa mendapatkan informasi yang pasti, karena banyak sarana prasarana yang tidak bisa dijangkau. Listrik dan komunikasi juga terputus,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov NTT kirim bantuan logistik ke desa terdampak banjir Nagekeo

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |