Mojokerto (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sepatu olahraga merek Awake asal Mojokerto untuk mengikuti misi dagang ke Kalimantan Selatan pada 17 September 2025 mendatang.
“Kalau Awake Footwear berkenan mengikuti misi dagang tanggal 17 September di Kalimantan Selatan,” kata Khofifah saat kunjungannya ke home industry Awake di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis.
Menurut gubernur, keikutsertaan dalam misi dagang akan membuka peluang pasar baru, tidak hanya dari Jawa Timur tetapi juga dari provinsi lain.
Ia mengapresiasi kualitas sepatu Awake yang dinilai nyaman dan cocok untuk aktivitas fisik harian.
“Sepatunya ringan dan nyaman dipakai. Saya ini tukang jalan dan sering berdiri berjam-jam. Penting sekali punya alas kaki seperti ini yang bisa memberikan kenyamanan,” ujar dia.
Khofifah juga memesan langsung 3.000 pasang sepatu dan meninjau proses produksi berbahan lokal.
“Saya sudah lihat produksinya. Kita semua bangga menggunakan produk dalam negeri, pelaku UMKM bisa naik kelas serta meluaskan market-nya,” kata Khofifah.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan gubernur terhadap produk UMKM di daerahnya.
"Nyaman di kaki dan ramah di kantong. Sangat terjangkau," ujar dia.
Ika juga berterima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah memesan 3.000 pasang sepatu merek awake.
"Dibagi ke seluruh anak di Jatim dan tentu ini dukungan mempromosikan UMKM Mojokerto," ujar dia.
Sementara itu, Sofri yang merupakan pemilik UMKM Awake Footwear menyambut antusias dukungan tersebut dan menyatakan kesiapan mengikuti misi dagang sambil membawa produk model terbaru.
"Insya-Allah kami siap bergabung di Misi Dagang sekaligus membawa produk sepatu terbaik dan terbaru dengan kualitas yang bermutu sehingga kita bisa bersaing di pasar internasional," ujar dia.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.