Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran bersama para pemuda menyerukan ajakan kepada semua pihak untuk menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan, serta keharmonisan bangsa.
"Jaga kerukunan, jaga kedamaian, jaga (falsafah) Huma Betang, jangan sampai kita terpecah belah," kata Agustiar di sela pelantikan pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalteng di Palangka Raya, Minggu.
Gubernur mengingatkan tentang falsafah Huma Betang yang senantiasa bersama-sama dijunjung serta diimplementasikan, yakni nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan serta toleransi.
Persatuan merupakan kekuatan utama agar mampu menyukseskan program-program pembangunan, dan mengatasi berbagai tantangan ke depan yang semakin berat.
"Semua persoalan hendaknya bisa kita selesaikan secara baik dan damai. Bersatu kita teguh," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Agustiar juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pengemudi ojek daring atau online Affan Kurniawan saat unjuk rasa di Jakarta. Ia pun mengajak semua yang hadir bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk mendiang Affan.
Lebih lanjut, ia meminta KNPI mampu menjalankan peran yang sangat penting sebagai mitra strategis pemerintah, terutama dalam membangun sumber daya manusia (SDM), khususnya para pemuda-pemudi Kalimantan Tengah agar mampu menjadi generasi unggul dan tangguh.
Sementara, Ketua DPD KNPI Kalteng Alfian Mawardi juga menyampaikan hal yang sama, yakni mengajak semua pihak terutama para pemuda menjaga Kalimantan Tengah agar tetap aman dan kondusif.
"Di sini ada Cipayung, OKP lain, mari kita jaga daerah agar tetap kondusif, mari kita jaga kedamaian daerah kita," ajaknya.
Ia pun menegaskan senantiasa membuka ruang seluas-luasnya kepada semua pihak untuk dapat saling bersinergi dan berkolaborasi bersama KNPI dalam membangun Kalimantan Tengah serta menyampaikan berbagai aspirasi pembangunan.
Baca juga: Gubernur Kalteng terima penghargaan Inovasi Daerah Bidang Pendidikan
Baca juga: Gubernur Kalteng komitmen lindungi martabat Masyarakat Adat Dayak
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
