Gubernur Bobby mendorong inovasi sektor hilirisasi produk unggulan 

3 weeks ago 14
Presiden juga berkali-kali sampaikan hilirisasi. Oleh karena itu kesempatan kita besar untuk menjadi pengembangan hilirisasi perkebunan, khususnya sawit.

Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution terus mendorong inovasi sektor hilirisasi terhadap produk unggulan di wilayah Sumut.

Pihaknya mengaku optimis, anak-anak Sumut mampu menciptakan inovasi pengolahan produk unggulan pada tiga sektor, yakni perkebunan, perikanan dan peternakan.

"Kita tahu hari ini daerah kita, Sumut sebagai daerah penghasil kelapa sawit," ujar Bobby, usai membuka North Sumatera Innovation Day 2025 di halaman parkir Kantor Gubernur Sumut, Medan, Rabu.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah menetapkan tiga komoditas unggulan perkebunan bernilai industri, yakni tanaman kelapa dalam, kopi, dan aren.

Data Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut pada 2024 menyebut, luas perkebunan rakyat di Sumut mencapai 2,1 juta hektare ditanami, seperti kelapa sawit, karet, kopi, kakao, kelapa dalam, dan aren.

Di antaranya kelapa dalam memiliki luas area tanaman sekitar 111,69 ribu hektare, tanaman kopi tercatat 98,56 ribu hektare, dan aren seluas tujuh ribu hektare.

Sedangkan sektor perikanan difokuskan pada ikan asin dan ikan teri, serta peternakan tengah dikaji seperti sapi potong dan kambing sapera sebagai prioritas pengembangan.

"Presiden juga berkali-kali sampaikan hilirisasi. Oleh karena itu kesempatan kita besar untuk menjadi pengembangan hilirisasi perkebunan, khususnya sawit," kata Bobby lagi.

Gubernur juga menyerahkan hadiah bagi pemenang inovasi diselenggarakan Pemprov Sumut dengan kategori perangkat daerah provinsi, perangkat daerah kabupaten/kota, perguruan tinggi, dan SMA/SMK/Madrasah Aliah.

Adapun para pemenang inovasi kategori perangkat daerah provinsi diraih oleh RSU Haji Medan, dan kategori perangkat daerah kabupaten/kota diraih oleh Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai.

Kategori perguruan tinggi diraih oleh Nurul Surbakti dari Universitas Negeri Medan, dan kategori SMA/SMK/MA diraih oleh SMA Plus Adzkia.

Bobby mengatakan, para pemenang tidak hanya sekadar mendapat hadiah, tetapi inovasi ini bisa dikembangkan dan dihubungkan dengan pelaku usaha secara langsung.

"Kalau perlu perbankan dibuat ajang lanjutannya, sehingga ada bisnis matchingnya antara pelaku usaha dengan pemenang hari ini. Terutama inovasi yang bisa digunakan untuk kehidupan kita sehari-hari," kata Bobby pula.

Muhammad Raihan Reza siswa SMA Plus Adzkia merupakan salah satu pemenang mengatakan, inovasinya merupakan sistem pertanian otomatis.

Ia menyebutkan, sistem inovasi ini bisa melakukan penanaman, penyiraman, dan pemupukan secara otomatis, bahkan dipantau dengan smartphone.

"Inovasi yang diciptakan bersama teman-teman dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya meningkatkan produktivitas pertanian secara efisien," ujar Raihan lagi.

Baca juga: Pemprov Sumut: 41.000 siswa di Nias bakal nikmati sekolah gratis 2026

Baca juga: Gubernur Bobby: GMNI Sumut kolaborasi sukseskan program pemerintah

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |