Gubernur Banten minta antibisa ular disediakan dekat wilayah Badui

15 hours ago 4
Mohon anti-bisa ular tersebut segera disiapkan dan selalu tersedia di sekitaran warga Badui

Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni meminta penyediaan stok serum antibisa ular di wilayah sekitar permukiman warga Suku Badui, sebagai upaya perlindungan dasar bagi masyarakat adat yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan.

Hal tersebut disampaikan usai menerima laporan langsung dari Jaro Pamarentahan Desa Kanekes, Jaro Oom, dalam rangkaian kegiatan Seba Badui 2025.

"Mohon anti-bisa ular tersebut segera disiapkan dan selalu tersedia di sekitaran warga Badui," ujar Andra di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu.

Andra menyebutkan, saat ini pelayanan kesehatan untuk masyarakat Badui umumnya dilakukan di Puskesmas Ciboleger, milik Pemerintah Kabupaten Lebak.

Oleh karena itu, ia meminta Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten agar pasokan serum antibisa dapat disalurkan secara rutin.

"Hari ini tadi saya juga mendapatkan pengaduan dari masyarakat, ada yang terpatuk ular di RSUD Banten. Tapi tidak tersedia obat bisa ular di RSUD Banten," ujar dia.

Baca juga: Pemprov Banten beri pelayanan kesehatan gratis saat seba badui

Baca juga: Gubernur Banten sebut Seba Badui tuntunan bukan sekadar tontonan

Sebagai rumah sakit utama dan terbesar di Provinsi Banten, Andra meminta agar ketersediaan obat, khususnya yang dibutuhkan masyarakat Banten bisa dipenuhi ke depannya.

Sementara itu, Jaro Pamarentahan Desa Kanekes Oom mengungkapkan bahwa masyarakat Badui menghadapi kesulitan besar ketika harus merujuk korban gigitan ular ke fasilitas medis.

Lokasi desa yang terpencil membuat pasien harus ditandu sejauh belasan hingga puluhan kilometer sebelum mendapatkan pertolongan.

"Makanya itu kami itu pengennya ditetapkan yang dekat wilayah Badui. Kalau ada terpatuk ular, kita bawa ke kesehatan terdekat biar nyaman, biar gampang," kata Jaro Oom.

Ia menambahkan, meski tidak memiliki data pasti, kasus gigitan ular tergolong sering menimpa warga Badui. Beberapa korban berhasil diselamatkan, namun ada pula yang tidak tertolong.

Baca juga: Warga Badui korban gigitan ular tanah akhirnya meninggal

Baca juga: Tiga warga Badui korban gigitan ular berbisa kondisinya parah

Baca juga: Dalam sebulan 12 warga badui digigit ular berbisa, 1 meninggal dunia

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |