Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni menegaskan pembinaan pramuka berkebutuhan khusus harus dilakukan secara berkelanjutan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Saya sampaikan kepada Kwarda Banten untuk setiap tahun terus melakukan pembinaan dan mengikuti ajang nasional. Ini bentuk daya saing daerah bahwa anak-anak Banten adalah anak-anak berprestasi,” katanya di Kota Serang, Selasa.
Hal itu disampaikan Andra Soni pada pelepasan 12 pramuka berkebutuhan khusus Kwarda Banten untuk mengikuti jambore Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) Nasional 2025 di Cibubur, Jakarta Timur.
"Setiap peserta akan didampingi seorang pendamping, sehingga total anggota kontingen daerah berjumlah 24 orang," ujarnya di Pendopo Gubernur Banten.
Andra Soni mengatakan keikutsertaan ini membuktikan bahwa setiap anak, tanpa memandang keterbatasan, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pengalaman dan berpartisipasi dalam kegiatan nasional.
“Ini menunjukkan bahwa semua manusia pada hakikatnya sama. Mereka berhak mendapatkan kesempatan seperti teman-teman yang lain,” katanya.
Baca juga: 2.400 anggota Pramuka meriahkan Jambore Jawa Barat 2025
Menurut Andra, pendampingan satu per satu mencerminkan kolaborasi antara mereka yang memiliki kelebihan dan keterbatasan. “Bila bersama-sama, Insya Allah segala kendala dan tantangan bisa diatasi,” ucapnya.
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Banten Septo Kalnadi menyebutkan 12 peserta terdiri atas enam putra dan enam putri, berasal dari Lebak, Cilegon, Tangerang Selatan, Rangkasbitung, serta sekolah khusus negeri dan swasta di Banten.
“Karena berkebutuhan khusus, maka segala fasilitas dan syarat keamanan diperhatikan secara khusus. Harapannya, tidak terjadi sesuatu yang fatal,” katanya.
Ia menambahkan, PPBK Nasional tidak bersifat kompetitif, melainkan mengedepankan suasana riang gembira dan edukasi di ruang terbuka. “Kegiatannya bersifat edukatif, tetapi dilakukan dengan suasana gembira,” ujarnya.
Keterbatasan anggaran membuat jumlah peserta yang diberangkatkan disesuaikan. “Kalau kemampuannya ada, kita bisa memberangkatkan lebih banyak. Namun, hari ini kita berangkatkan dengan pola minimal,” katanya.
Baca juga: KND: Pramuka perlu formulasi lebih inklusif ikut sertakan disabilitas
Kegiatan PPBK Nasional 2025 mengusung tema pembinaan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045, dengan rangkaian aktivitas yang menekankan kemandirian, kerja sama, dan penghargaan terhadap keberagaman kemampuan peserta.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.