Jakarta (ANTARA) - Sebuah ruang publik baru di kawasan Jakarta Selatan resmi diperkenalkan kepada masyarakat melalui gelaran GROVE Fest yang berlangsung pada 25 hingga 27 Juli 2025.
Acara ini menjadi penanda dibukanya GROVE at Cibis, sebuah kawasan terbuka seluas tiga hektar yang mengusung konsep urban open space dan gaya hidup modern.
“GROVE Fest bukan hanya festival pembuka, tapi perkenalan konsep urban open space yang mendukung gaya hidup sehat dan kolaboratif,” kata Founder & Group CEO TeamUP Circular Creative Business Ecosystem, Ahmad Romero Comacho selaku pengelola GROVE at Cibis dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: "Pocket Garden" bisa jadi solusi tambah ruang terbuka hijau di Jakarta
Diselenggarakan di kawasan TB Simatupang, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, GROVE Fest menghadirkan berbagai kegiatan mulai dari pertunjukan musik, bazar kuliner, lokakarya kreatif, olahraga terbuka, hingga aktivitas anak dan komunitas.
Festival ini terbuka untuk umum dan menyasar berbagai kalangan, termasuk keluarga, profesional muda, dan komunitas lokal.
Ilustrasi ruang terbuka publik GROVE at Cibis. (ANTARA/HO-GROVE at Cibis)Baca juga: Ruang terbuka hijau jadi rekomendasi Sheila Dara rayakan HUT Jakarta
Ahmad menyebut kawasan GROVE at Cibis dilengkapi fasilitas seperti lintasan jogging, taman bermain anak, danau buatan, serta ruang fleksibel untuk berbagai kegiatan komunitas.
GROVE at Cibis dirancang sebagai tempat bersantai, berinteraksi, hingga berkreasi di tengah kota.
Selain ruang hijau terbuka, kawasan ini juga menyediakan tenant makanan dan minuman terkurasi, serta zona sewa untuk penyelenggaraan acara komunitas seperti pertunjukan seni, bazar, atau lokakarya.
Baca juga: Pemprov DKI tata ruang terbuka hijau di 29 lokasi sepanjang 2024
Ia berharap GROVE Fest menjadi awal dari program komunitas bulanan yang akan digelar secara rutin di lokasi tersebut.
Upaya ini dimaksudkan untuk menjadikan GROVE at Cibis sebagai alternatif ruang publik baru di Jakarta yang tidak hanya rekreatif, tapi juga produktif secara sosial dan budaya.
"Masyarakat kini memiliki alternatif baru untuk menikmati urban open space di tengah kota yang menyenangkan sebagai tempat untuk bersantai, berolahraga, berinteraksi, hingga berkreasi," ujarnya.
Baca juga: BRIN beri rekomendasi implementasi ruang terbuka hijau di perkotaan
Baca juga: BRIN rekomendasikan konsep "green city" untuk jaga ekosistem perkotaan
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
