Gorontalo (ANTARA) - Wilayah pesisir bagian utara Provinsi Gorontalo, yaitu Kabupaten Gorontalo Utara berhasil meraih cakupan tertinggi realisasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
"Pemerintah Provinsi Gorontalo menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian pada program prioritas nasional, sehingga sangat mengapresiasi keberhasilan Gorontalo Utara yang berhasil meraih cakupan tertinggi CKG," kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan Gorontalo Utara memimpin dalam persentase capaian CKG dari jumlah pendaftar dan yang dilayani.
Berdasarkan data, Gorontalo Utara menunjukkan performa yang baik dalam pelaksanaan CKG. Dari total 134.852 penduduk, sebanyak 42.946 di antaranya telah dilayani, mencatatkan persentase capaian CKG sebesar 31,85 persen.
Baca juga: Gorontalo masuk tiga besar nasional capaian Cek Kesehatan Gratis
Baca juga: Wamenkes: CKG bantu pemerintah tangani penyakit sedini mungkin
Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Gorontalo.
Ia menyebut sebagai perbandingan, Pohuwato hanya 2,91 persen yang telah dilayani dari 155.665 penduduk, Kota Gorontalo memiliki 3,62 persen dari 210.185 penduduk dan Bone Bolango dengan 6,69 persen telah datang melakukan CKG dari jumlah penduduk 172.726 jiwa.
Menurut Sofian, pencapaian Gorontalo Utara ini menjadi bukti nyata efektivitas program CKG dalam menjangkau masyarakat secara luas.
Program CKG sendiri merupakan inisiatif penting pemerintah provinsi untuk memfasilitasi deteksi dini berbagai penyakit dan mendorong gaya hidup sehat.
Program ini diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan dasar tanpa terbebani biaya, sehingga angka kesakitan dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat meningkat.
Lebih lanjut Sofian menjelaskan keberhasilan Gorontalo Utara dalam mencapai cakupan CKG tertinggi tidak lepas dari peran vital puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat dasar.
Data menunjukkan 10 puskesmas dengan capaian CKG tertinggi di Provinsi Gorontalo per 18 Juni 2025 didominasi oleh puskesmas di Gorontalo Utara, seperti Puskesmas Ponelo Kepulauan (49,51 persen), Puskesmas Dulukapa (41,52 persen), Puskesmas Gentuma (41,09 persen), Puskesmas Kwandang (39,83 persen) dan Puskesmas Biau (38,66 persen).
Sementara puskesmas dengan capaian tertinggi adalah Puskesmas Botumoito Kabupaten Boalemo dengan persentase 87,64 persen.
"Capaian ini mengindikasikan bahwa edukasi berkelanjutan mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin serta aksesibilitas layanan CKG yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci utama," kata Sofian.
Puskesmas tidak hanya aktif dalam melakukan sosialisasi, seperti melakukan sosialisasi TBC dan aktivasi Satu Sehat Mobile, tetapi juga berinovasi untuk meningkatkan cakupan pelayanan CKG/PKG.
Inovasi itu melibatkan strategi penjangkauan yang lebih efektif, peningkatan kapasitas tenaga medis, atau kolaborasi dengan komunitas lokal.
Selain itu, dukungan dari pimpinan daerah yang memberikan contoh kepada masyarakat dengan melakukan CKG di wilayah puskesmas tempat tinggalnya, juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan capaian CKG.
Ini diharapkan menjadi motivasi bagi kabupaten/kota lain untuk terus meningkatkan cakupan CKG.
"Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan, upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Gorontalo dapat terus berlanjut secara merata," kata Sofian.*
Baca juga: DPR minta pemda masifkan sosialisasi Program Cek Kesehatan Gratis
Baca juga: PDGI: Perluasan akses JKN bisa perkuat layanan gigi dan kualitas hidup
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.