Jakarta (ANTARA) - Google meluncurkan pembaruan untuk kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) miliknya Gemini agar bisa mengingat detail percakapan sebelumnya dengan pengguna secara otomatis sehingga kini pengalaman AI tersebut semakin terasa personal.
Gemini bisa secara otomatis menjalankan fungsi ini apabila pengaturannya diaktifkan oleh pengguna, membuat preferensi utama pengguna bisa diingat oleh Gemini dan tentunya penggunaan AI ini menjadi semakin lebih mudah.
Dilaporkan The Verge, Rabu (13/8), fungsi ini adalah pengembangan dari pembaruan yang dikenalkan Google pada 2024. Pada saat itu, Gemini diberikan opsi untuk mengingat preferensi dan minat penggunanya.
Namun kali ini, dengan pengembangan yang tepat Gemini tidak perlu diminta untuk mengingat informasi dari pengguna dan akan melakukan permintaan itu secara otomatis.
Sebagai contoh, Google mengatakan pengguna pernah menggunakan Gemini untuk mendapatkan ide mengakses kanal YouTube seputar budaya Jepang.
Baca juga: Pengguna Google kini bisa memilih sumber teratas hasil pencarian
Maka untuk kunjungan berikutnya, Gemini mungkin akan menyarankan pembuatan konten tentang mencoba makanan Jepang jika pengguna memintanya untuk menyarankan ide video baru di masa mendatang.
Meski terkesan menarik mungkin akan ada masalah yang timbul dari fitur ini, apalagi berkaca dari pengalaman kompetitornya. Artikel New York Times baru-baru ini menghubungkan pengenalan memori lintas oborolan ChatGPT bersama penggunanya pada April 2025 dengan peningkatan laporan obrolan yang bersifat delusi pada pekan lalu.
OpenAI menghadapi masalah tersebut dengan mengatakan pihaknya berupaya untuk mengembangkan lebih banyak pengaman untuk mendeteksi tekanan mental atau emosional.
Saat pihak Google ditanyakan terkait peluang menghadapi masalah serupa, Juru Bicara Google Elijah Lawal menyebut bahwa perusahaannya berupaya terus meningkatkan sistem pengamanannya.
"Fokus kami adalah membangun asisten AI pribadi, dan Gemini yang mempelajari preferensi Anda adalah kuncinya," kata Lawal.
Lebih lanjut ia mengatakan, "Yang sama pentingnya adalah memberi pengguna kontrol yang mudah untuk memilih pengalaman terbaik, sehingga pengguna dapat mengaktifkan dan menonaktifkan fitur ini kapan saja."
Baca juga: Google akan hentikan dukungan Steam untuk Chromebook pada awal 2026
Google akan mengaktifkan fitur baru ini secara otomatis, tetapi pengguna dapat menonaktifkannya dengan membuka pengaturan di aplikasi Gemini dan memilih "Konteks Pribadi". Setelah itu, nonaktifkan opsi Obrolan Anda sebelumnya dengan Gemini.
Google akan meluncurkan fitur ini untuk model Gemini 2.5 Pro di "negara tertentu" mulai hari ini, sebelum akhirnya menghadirkannya ke lebih banyak lokasi dan model Gemini 2.5 Flash.
Google juga akan mengubah pengaturan privasinya dalam beberapa minggu mendatang, dengan mengganti nama pengaturan "Aktivitas Aplikasi Gemini" menjadi "Pertahankan Aktivitas".
Saat pengguna mengaktifkan opsi ini, Google akan menggunakan "sampel" unggahan berkas dan foto Anda ke Gemini untuk "membantu meningkatkan layanan Google bagi semua orang" mulai 2 September, menurut informasi di blognya.
Google mencatat bahwa "Pertahankan Aktivitas" akan tetap dinonaktifkan jika Anda telah menonaktifkan pengaturan "Aktivitas Aplikasi Gemini".
Pengguna juga dapat menjaga privasi melalui opsi "Obrolan Sementara" yang baru di Gemini. Gemini tidak akan menggunakan obrolan ini untuk mempersonalisasi percakapan di masa mendatang, dan Google juga tidak akan menggunakannya untuk melatih model AI-nya.
Google hanya akan menyimpan percakapan ini selama 72 jam. Obrolan sementara ini dapat berguna untuk menjelajahi pertanyaan pribadi atau untuk mencegah Gemini merujuk detail percakapan di obrolan mendatang.
Baca juga: Google Finance dapat pembaruan fitur berbasis kecerdasan buatan
Baca juga: Google bantah fitur AI sebabkan penurunan trafik ke situs penerbit
Baca juga: Susul ChatGPT, Google rilis fitur belajar Guided Learning di Gemini
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.