Jakarta (ANTARA) - General Manager Communication and CRM Golden Rama Tours and Travel Ricky Hilton mengungkapkan tahun ini wisatawan menunjukkan minat terhadap destinasi yang menawarkan pengalaman unik dari sisi budaya, sejarah dan alam.
“Wisatawan kini tidak hanya mencari destinasi populer tetapi juga pengalaman yang lebih mendalam, baik dari segi budaya, sejarah maupun gaya hidup lokal,” ujarnya sebagaimana dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Tahun 2025 juga diprediksi menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata yang didorong oleh meningkatnya minat wisatawan untuk mengeksplorasi destinasi dan perjalanan yang lebih personal.
Secara rinci, dirinya mengungkapkan beberapa tren wisata yang meliputi wisata berbasis pengalaman dan autentisitas. “Wisatawan kini mencari eksplorasi budaya lokal, wisata kuliner khas dan interaksi langsung dengan komunitas setempat,” katanya.
Baca juga: Kemenekraf proyeksikan tiga tren ekonomi kreatif di 2025
Baca juga: Ekowisata Tapanuli Selatan miliki potensi pikat turis asing
Selain destinasi populer, minat terhadap destinasi baru yang menawarkan keunikan tersendiri juga menjadi daya tarik wisatawan.
Selain itu, wisatawan juga semakin sadar akan keberlanjutan yang mendorong wisatawan memilih perjalanan yang ramah lingkungan seperti eco-tourism dan slow travel.
Digitalisasi industri perjalanan tambah dia, memungkinkan wisatawan mampu merencanakan perjalanan dengan fleksibilitas tinggi sehingga menantang agen perjalanan untuk beradaptasi dengan transformasi teknologi.
Ia juga menjelaskan terjadi lonjakan minat pada sejumlah destinasi yang tersebar di beberapa wilayah di dunia yang meliputi kawasan Asia Timur dan Tengah yakni Jepang, Korea Selatan dan China yang meningkat wisata musim dingin dan festival. Sementara Uzbekistan dan Kazakhstan dilirik menjadi destinasi baru.
Baca juga: Jelang Lebaran, Pemerintah turunkan harga tiket hingga kampanye wisata
Sementara negara di Eropa Timur dan Skandinavia yang menarik wisatawan yakni Georgia, Polandia negara-negara nordik.
Wisata kapal pesiar juga mengalami peningkatan perjalanan terutama pada rute Asia seperti Singapura-Thailand-Vietnam serta Mediterania dan Karibia.
Sementara destinasi dalam negeri yang tetap populer yakni Labuan Bajo, Sumba, dan Raja Ampat. Destinasi lain yakni Likupang dan Morotai juga mulai menarik perhatian sebagai destinasi eksklusif.
Guna meningkatkan wawasan mengenai wisata tren terkini, pihaknya pun menghadirkan program Extra 2025 untuk menghadirkan inspirasi dan merancang liburan.
Baca juga: Asita siap kenalkan wisata petualangan dalam DXI 2025
Baca juga: Lampung proyeksi jumlah kunjungan wisata 2025 lebih dari 20 juta orang
Baca juga: Kemenpar buka peluang RI menjadi markas kapal pesiar dunia
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025