GMFI sebut SDM dan rantai pasok jadi tantangan industri MRO aviasi

3 months ago 25

Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) mengatakan sumber daya manusia (SDM) dan rantai pasok (supply chain) masih menjadi tantangan utama di industri pemeliharaan, perbaikan, dan operasi (Maintenance, Repair, and Operation/MRO) penerbangan/aviasi.

Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi mengatakan, Indonesia sebenarnya memiliki cukup banyak talenta di bidang aviasi dan MRO, hanya saja permintaan yang tinggi di negara-negara lain seperti Timur Tengah, membuat para talenta ini lebih tertarik berkarier di tempat lain.

Talent work menjadi tantangan karena saat ini, MRO sedang tumbuh berkembang, terutama di Middle East (Timur Tengah), mereka butuh orang,” kata Andi dalam jumpa pers daring di Jakarta, Kamis.

Baca juga: GMFI ubah susunan pengurus, Giring Ganesha jabat komisaris

“Indonesia ini memang sangat punya banyak talent di bidang aviasi, dan itu tidak memungkiri bahwa banyak sekali talent kita yang berpindah ke MRO atau industri aviasi di Timur Tengah. Ini tantangan juga buat kami,” ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Andi menilai industri aviasi telah mengalami pertumbuhan yang relatif stabil walaupun bergelut dengan tantangan tersebut.

Hal ini menyusul prediksi Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) yang memperkirakan industri penerbangan akan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 4,4 persen atau menyentuh angka 1,007 triliun dolar AS.

Baca juga: Perkuat kapabilitas, GMFI bidik pendapatan 416,9 juta dolar AS di 2025

“Bagi industri MRO termasuk GMFI, kondisi ini menjadi peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, permintaan terhadap jasa perawatan terus meningkat, baik dari maskapai nasional maupun internasional,” kata Andi.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |