Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting harus mengakhiri langkahnya di babak pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025 setelah takluk dari wakil tuan rumah Prancis, Toma Junior Popov, lewat pertarungan sengit tiga gim 18-21, 21-19, 23-25 di Adidas Arena, Paris, Selasa.
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Ginting mengakui dirinya sudah cukup memahami pola permainan lawan, namun sempat lengah pada gim pertama setelah interval, yang membuat Popov mampu mencuri momentum.
“Setelah interval gim pertama, Toma mengubah pola main sedikit dan saya kurang siap sehingga banyak mati sendiri,” kata Ginting dalam keterangan resmi PP PBSI setelah pertandingan usai.
Memasuki gim kedua, Ginting lebih siap mengantisipasi perubahan permainan lawan. Meski pertarungan berlangsung seimbang, ia berhasil memaksakan laga berlanjut ke gim ketiga.
Baca juga: Jonatan Christie melangkah ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2025
Namun, duel penentuan kembali berlangsung menegangkan. Poin demi poin terus saling kejar hingga memasuki setting.
Pada posisi match point 20-19 untuk Ginting, ia justru mengalami insiden terpeleset dan merasakan sedikit kram di kaki kirinya.
Kondisi tersebut memengaruhi ritme permainan hingga akhirnya Popov berhasil membalikkan keadaan.
“Gim ketiga sebenarnya sama, poinnya selalu ketat. Tapi di akhir saya coba mempercepat tempo dan menyerang. Saat match point saya terpeleset dan merasa sedikit kram, setelah itu harus mencari cara yang tepat untuk bisa menang,” ujar Ginting.
Meski kalah, Ginting mengatakan kondisi fisiknya tetap baik, termasuk cedera tangan yang sebelumnya sempat mengganggu. Menurutnya, faktor adaptasi dengan atmosfer pertandingan menjadi tantangan tersendiri.
“Sejauh ini dari turnamen Jepang, China, sampai Kejuaraan Dunia ini saya tidak merasakan kendala di tangan. Tinggal bagaimana mengembalikan turnamen feeling yang berbeda antara latihan dan pertandingan, terutama soal strategi dan mental di lapangan,” kata Ginting menambahkan.
Baca juga: Rinov/Pitha bangkit dan melaju ke babak kedua Kejuaraan Dunia 2025
Baca juga: Mental baja Fajar/Rian jadi kunci pada laga perdana Kejuaraan Dunia
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.