Jakarta (ANTARA) - Delapan studio gim Indonesia mengikuti ajang Tokyo Game Show 2025 yang berlangsung pada 25-28 September, menurut keterangan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo, Jepang.
Delapan studio yang mewakili Indonesia adalah Separuh Interactive, Gamecom Team, Solestia Studio, Xelo Games, Khuga Labs, Animesme, Vifth Floor, dan Thizen Studio.
"Kami harap karya anak-anak bangsa dapat memikat para pencinta gim di Jepang, serta meraih kesempatan untuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan gim global," kata Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung dalam keterangan KBRI pada Sabtu (27/9).
Selain dukungan dari KBRI Tokyo dan ITPC Osaka, keikutsertaan para pengembang gim Indonesia di ajang itu juga didukung oleh Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya mengatakan bahwa industri gim merupakan salah satu sektor prioritas ekonomi kreatif Indonesia, yang mendorong penciptaan lapangan kerja, inovasi teknologi, dan ekspor budaya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Andhika Permata mengatakan pemerintah DKI bangga bisa mendorong pengembang lokal menjangkau audiens internasional di ajang Tokyo Game Show 2025.
Paviliun Indonesia dalam ajang tersebut menempati Area Indie, zona khusus bagi para kreator gim independen. Paviliun itu menjadi panggung bagi studio gim Indonesia untuk berinteraksi langsung dengan penerbit, investor, dan pemain global.
Beberapa gim baru dari Indonesia yang dipamerkan adalah Agni, Troublemaker 2, dan Khuga Bash.
Indonesia telah menjadi salah satu pasar gim terbesar di Asia Tenggara yang mencatat pertumbuhan luar biasa dalam basis pengguna, pendapatan, dan bakat kreatif, menurut keterangan KBRI.
Baca juga: KSP ingin Indonesia bisa kembangkan industri gim berdaya saing
Baca juga: Pemerintah buka ruang kolaborasi pengembangan produk gim
Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.