Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah berkolaborasi dengan Kodim 1620 dan Pemerintah Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai melaksanakan gerakan penanaman satu juta jagung dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kegiatan penanaman jagung di lahan kosong ini untuk mewujudkan swasembada pangan dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat saat acara penanaman jagung di Desa Mekar Damai di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan gerakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan ketahanan pangan, sehingga optimalisasi potensi pangan dilaksanakan secara serentak di Indonesia.
Program ini juga diharapkan dapat mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, agar seluruh elemen masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas harga dan kebutuhan pangan.
"Kami TNI-Polri siap bermitra dan mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional," katanya.
Ia mengatakan pemanfaatan lahan produktif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Mari sama-sama menjaga dan memastikan hasil produksi pertanian dikelola dengan baik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Kamrin menyambut baik program pemanfaatan lahan kosong untuk mendukung program penanaman satu juta jagung dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Mentan ajak Kapolda-Kapolres-Kapolsek lakukan gerakan tanam jagung
Baca juga: HKTI: Kenaikan HPP padi dan jagung 2025 untuk keuntungan petani
"Kolaborasi ini diharapkan bisa tetap berlanjut untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional," katanya.
Ia mengatakan Kementerian Pertanian telah melakukan kerjasama dengan TNI-Polri dalam mewujudkan ketahanan pangan baik itu untuk penanaman padi maupun jagung untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
"Gerakan ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025