Berlin (ANTARA) - Friedrich Merz, pemimpin partai konservatif Persatuan Demokrat Kristen (Christian Democratic Union/CDU) Jerman, dilantik sebagai kanselir pada Selasa (6/5) dalam sebuah sesi Bundestag, majelis rendah parlemen negara itu.
Merz memperoleh 325 suara di Bundestag, melampaui mayoritas 316 kursi yang dibutuhkan. Dalam pemungutan suara putaran pertama yang dilakukan sebelumnya pada hari itu, dia memperoleh 310 suara, menjadikan dia sebagai kandidat kanselir pertama sejak Perang Dunia II yang gagal terpilih pada putaran pertama.
Menyusul kegagalan dalam pemungutan suara pertama, Presiden Bundestag Julia Kloeckner menangguhkan sidang pleno. Fraksi-fraksi partai politik di parlemen kemudian menggelar negosiasi selama beberapa jam sebelum melakukan pemungutan suara putaran kedua.
Setelah hasil akhir, Merz secara resmi dilantik oleh Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam sebuah upacara di Schloss Bellevue, kediaman resmi presiden federal.
Sebagai kanselir federal, Merz akan mengepalai sebuah pemerintahan koalisi baru yang dibentuk oleh blok Union, yang terdiri dari CDU dan partai Persatuan Sosial Kristen (Christian Social Union/CSU), serta Partai Demokrat Sosial (Social Democratic Party/SPD). Para anggota kabinet baru telah mengucapkan sumpah jabatan mereka pada akhir sesi Bundestag, dan pemerintahan itu diperkirakan akan mengadakan rapat kabinet pertamanya pada Selasa malam waktu setempat.
Pada Senin (5/5), para pemimpin CDU/CSU dan SPD menandatangani sebuah perjanjian koalisi. Di bawah pakta koalisi yang difinalisasi pada April setelah negosiasi selama berminggu-minggu, partai-partai tersebut berkomitmen untuk meningkatkan daya saing ekonomi Jerman, memperkuat pertahanan nasional, dan memperketat kebijakan migrasi.
Berbicara dalam konferensi pers sebelum penandatanganan perjanjian tersebut, Merz mengatakan koalisi bertujuan untuk memajukan Jerman melalui reformasi dan investasi. Menyoroti kapabilitas pemerintahan baru, Merz berjanji akan melaksanakan reformasi sejak hari pertama, membangun infrastruktur penting, dan memberikan kontribusi yang kuat bagi Eropa.
"Saya sangat yakin bahwa mulai besok, kami akan berhasil memerintah negara kami dengan kekuatan, perencanaan, dan kepercayaan," ujar Merz dalam konferensi pers itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025