FKDT: Indonesia harus berterima kasih pada ustaz Madrasah Diniyah

2 months ago 20
...Ini tidak boleh menzalimi mereka (ustaz di Madrasah Diniyah Takmiliyah), karena mereka-mereka inilah sebetulnya yang disebut tidak populer di bumi, tapi artis di langit

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Lukman Khakim menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus berterima kasih kepada para guru atau ustaz di Madrasah Diniyah Takmiliyah, atau yang kerap diketahui sebagai Madin.

"Bangsa Indonesia harus berterima kasih kepada Ustadz-Ustadz Madrasah Diniyah Takmiliyah," kata Lukman dalam kegiatan Peringatan Hari Lahir FKDT ke-13 di Jakarta, Sabtu.

Lukman memaparkan para ustaz dan ustazah di Madrasah Diniyah Takmiliyah memiliki peranan penting dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang harmonis, toleran, dan menghargai kemerdekaan.

Ia menjelaskan para ustaz dan ustazah senantiasa menyebarkan kebaikan meskipun dengan honor yang tidak seberapa.

Baca juga: Rudy Susmanto tambah nilai insentif guru mengaji Kabupaten Bogor

"Makanya saya menyampaikan bahwa ustaz Madrasah Diniyah Takmiliyah itu adalah pribadi-pribadi yang hatinya bersih, hatinya ikhlas, (dan) Insya Allah dosanya sedikit," ujarnya.

"Bagaimana tidak ikhlas? Dengan honor Rp200 ribu mampu bertahan istikamah, membersamai mendidik anak-anak negeri untuk berakhlakul karimah," lanjut Lukman.

Lukman memaparkan angka tersebut jauh jika dibandingkan dengan upah minimum regional (UMR) yang ditetapkan pada rentang Rp2 juta hingga Rp5juta.

Oleh karena itu, ia berharap kepada pemangku kepentingan terkait untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para ustaz dan ustazah Madrasah Diniyah Takmiliyah, yang dinilai telah mengerahkan segala kekuatannya untuk mendidik anak bangsa menjadi lebih berakhlak.

Baca juga: Muhaimin: Pembangunan akhlak bisa dibangun oleh guru mengaji

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengapresiasi peran ustaz dan ustazah di Madrasah Diniyah Takmiliyah yang tersebar di 107.715 lokasi di Indonesia.

Ia menyebutkan kesejahteraan ustaz dan ustazah yang mendidik 3.287.745 santri Madrasah Diniyah Takmiliyah se-Indonesia itu harus diperhatikan, sebab mereka berperan besar dalam pembentukan karakter seorang anak untuk menjadi SDM unggul.

"Mulai tahun depan kita akan melakukan perubahan. Ini tidak boleh menzalimi mereka (ustaz di Madrasah Diniyah Takmiliyah), karena mereka-mereka inilah sebetulnya yang disebut tidak populer di bumi, tapi artis di langit." tutur Nasaruddin Umar.

Baca juga: Pemkab Bandung alokasikan Rp109 miliar untuk insentif guru mengaji

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |