Busan, Korea Selatan (ANTARA) - Perusahaan distribusi film Mockingbird Pictures dari Vietnam memasarkan dua film horor Indonesia dalam ajang Asian Contents and Film Market (ACFM), yang berlangsung seiring dengan Busan International Film Festival di Busan, Korea Selatan, dari 17 sampai 26 September 2025.
Menurut siaran Deadline pada Jumat (19/9), perusahaan pemasar film itu sudah mendapatkan hak distribusi dua film horor Indonesia, "Labinak: Mereka Ada Di Sini" dan "Jembatan Shiratal Mustaqim", serta sedang menjajaki peluang kerja sama produksi film regional.
Film tentang kanibalisme berjudul "Labinak: Mereka Ada Di Sini" produksi Anami Films telah dirilis di Indonesia pada 21 Agustus 2025.
Film ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, yang sebelumnya menyutradarai film horor "Petaka Gunung Gede." Pemerannya antara lain Raihaanun, Nayla Purnama, dan Arifin Putra.
Sedangkan film "Jembatan Shiratal Mustaqim" diproduksi oleh Dee Company, yang sebelumnya mengerjakan film "Vina: Sebelum 7 Hari" (2024) dan "Siksa Neraka" (2023).
Film garapan sutradara Bounty Umbara itu dijadwalkan diputar di bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2025.
Baca juga: Film horor "Labinak" tayang di bioskop mulai 21 Agustus
Mockingbird Pictures memasuki bisnis penjualan film internasional tahun lalu, setelah menjadi salah satu distributor independen terbesar di Vietnam.
Perusahaan itu merilis film-film Asia dan Amerika Serikat, dan berafiliasi dengan perusahaan produksi Bluebells Studios.
Sekarang, Mockingbird juga ingin berekspansi ke ranah produksi film bersama.
"Kami mengundang para mitra untuk berkolaborasi dengan kami dalam menciptakan film-film berkelas dunia yang beresonansi secara budaya, yang tidak hanya akan sukses di box office Vietnam yang sedang booming, tetapi juga menjangkau dan menginspirasi penonton di seluruh dunia," kata direktur bisnis Mockingbird, Phong Duong.
Baca juga: Film "Kang Solah" bakal tayang di bioskop pada 25 September
Baca juga: "Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat" tayang perdana 18 September
Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.