Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Federasi Hoki Es Indonesia (PB FHEI) menjelaskan perbedaan persyaratan naturalisasi pemain es hoki dengan cabang olahraga lainnya, seperti sepak bola.
FHEI baru saja menaturalisasi empat pemain hoki es asal Rusia, yakni Evgenii Nurislamov, Adel Khabibullin, Artem Bezrukov, dan Savelii Molchanov. Keempat pemain hoki es itu telah melakukan sumpah kewarganegaraan Indonesia di Gedung Kementerian Hukum, Jakarta, pada Minggu.
“Nah memang kalau tadi peraturannya untuk di olahraga hoki es, untuk bisa bertanding mewakili Indonesia itu memang ada satu persyaratannya lagi, pemain dari luar negeri tersebut harus bermain di liga lokal, minimum selama 2 tahun,” kata Sekretaris Jenderal FHEI Wiwin Salim, di Jakarta, Minggu.
“Jadi ini mereka sudah cukup lama ada di komunitas hoki es. Dan untuk dua pemain yang muda itu memang kita scouting dari Rusia, yang kira-kira punya potensi, tapi mereka belum pernah mewakili negara Rusia,” lanjut dia.
Sebagai perbandingan, untuk cabang olahraga sepak bola, biasanya seorang atlet yang sama sekali tidak memiliki darah Indonesia harus berada di Indonesia selama lima tahun berturut-turut. Syarat tersebut tidak berlaku jika seorang pemain memiliki garis keturunan Indonesia baik dari jalur ayah dan ibu atau kakek dan nenek.
Keempat atlet hoki es itu dinaturalisasi oleh FHEI untuk menambah kekuatan timnas Indonesia pada SEA Games 2025 di Thailand, yang akan berlangsung Desember mendatang. Namun Wiwin menambahkan bahwa timnas hoki es memang dipersiapkan untuk dapat bersaing pada ajang-ajang berikutnya.
Baca juga: Kemenpora bahas pengembangan hoki es dengan IIHF
“Untuk SEA Games, memang kita, tujuan utamanya kita untuk SEA Games di Thailand di tahun 2025. Tapi ini juga ada rencana yang jangka menengahnya itu, SEA Games 2027 itu di Malaysia dan hoki es akan dipertandingkan, dan juga (SEA Games) 2029 di Singapura, itu juga akan ada pertandingan hoki es,” ujar Wiwin.
“Selain itu juga adalah, keikutsertaan serta kita di World Championship. Jadi Indonesia sudah tiga kali mengikuti World Championship, dan kita ada di divisi 4, dan pastinya dengan perkembangan naturalisasi ini, kita mengharapkan bisa membawa Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi di World Championship,” tambah dia.
Saat ditanyai apakah pada masa yang akan datang, FHEI akan kembali menaturalisasi atlet-atlet asal Rusia atau luar negeri, Wiwin menyebut bahwa dalam waktu dekat hal itu tidak akan dilakukan.
“Untuk sementara ini kita belum ada rencana, kita masih fokusnya dengan adanya naturalisasi ini. Itu akan mengangkat permainan dan pengalaman dari pemain-pemain lokal yang kita siapkan,” pungkas dia.
Baca juga: Indonesia naturalisasi empat pemain hoki es asal Rusia
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.