Enam makanan yang dapat mendukung perkembangan otak anak 

2 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Dokter menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Sebagaimana dikutip dalam siaran Hindustan Times pada Kamis (4/9), dokter spesialis anak ​​​​​​​Kushagra Gupta dari Fortis Hospital di India menyampaikan bahwa nutrisi tertentu baik untuk perkembangan otak anak.

Berikut enam makanan yang menurut dokter Gupta baik untuk perkembangan otak anak.

1. Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden kaya asam lemak omega-3, yang penting untuk perkembangan otak.

"Lemak sehat ini membantu memperbaiki memori, mengurangi gejala ADHD, dan memperkuat koneksi saraf," katanya.

Kalau sulit menemukan salmon, ikan sungai lokal bisa menjadi alternatif. Ikan berlemak dapat diberikan kepada anak dua sampai tiga kali dalam sepekan.

2. Telur

Telur mengandung kolin yang penting untuk produksi neurotransmiter otak. Makan satu sampai dua telur sehari bermanfaat untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi anak.

3. Buah beri

Buah beri seperti blueberry dan beri hitam kaya antioksidan yang bisa membantu meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak dan meningkatkan memori jangka pendek. Anak-anak bisa diberi setengah cangkir buah beri setiap hari, bisa disajikan sebagai camilan sehat atau dicampurkan ke jus.

4. Sayuran hijau

Sayuran hijau seperti bayam dan sawi mengandung folat, vitamin K, dan zat besi yang penting untuk meningkatkan konsentrasi dan mencegah penurunan kognitif.

5. Biji-bijian dan kacang-kacangan

Kacang kenari, almond, dan biji labu kaya vitamin E dan lemak sehat yang dapat membantu sel-sel otak. Anak-anak bisa diberi sekitar satu ons biji-bijian dan kacang-kacangan dalam sehari, tetapi pastikan anak tidak alergi sebelum memberikannya.

6. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh seperti quinoa, gandum, dan beras merah mengandung kombinasi karbohidrat kompleks dan vitamin B yang bisa membantu anak fokus belajar sepanjang jam sekolah.

Dokter Gupta juga mengingatkan para orang tua agar membatasi anak dalam mengonsumsi makanan olahan, minuman manis dan bersoda, permen, dan makanan tinggi gula.

"Makanan-makanan tersebut menyebabkan lonjakan energi sesaat yang cepat turun, berdampak langsung pada konsentrasi dan emosi anak. Pilihlah alternatif alami yang memberikan energi tahan lama," katanya.

Baca juga: Asupan lemak penting untuk perkembangan otak anak

Baca juga: Lima kebiasaan yang dapat meningkatkan perkembangan otak anak

Penerjemah: Sri Dewi Larasati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |