Jakarta (ANTARA) - Sebanyak empat petenis Indonesia masuk daftar unggulan turnamen internasional junior bertajuk ITF J60 Pusaka Indonesia Jakarta yang berlangsung pada 1-6 Juli.
Mereka adalah Anjali Kirana Junarto (17) yang menempati unggulan kelima, Mischka Sinclaire Goenadi (16) sebagai unggulan kelima, Abigail Elham unggulan ketujuh, dan Cylova Zuleikha Hulmasabiyya unggulan kedelapan.
"Sebuah kemewahan, sebuah turnamen ITF level J60 seperti Pusaka Indonesia Jakarta ini mampu menarik petenis peringkat 200-300 junior dunia," kata Direktur Turnamen Susan Soebakti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, unggulan teratas sektor putri adalah Aoi Watanabe. Wakil Jepang tersebut bercokol di peringkat 215 ITF Junior. Sementara kompatriotnya yang bertengger di urutan ke-355 dunia, Azuna Ichioka, menempati posisi unggulan kedua.
Baca juga: Janice Tjen sabet gelar tunggal dan ganda ITF W35 Taipei
"Kedua wakil Jepang itu bakal menjadi batu ujian yang tangguh bagi andalan tuan rumah, Anjali Kirana dan Mischka Sinclaire serta Cylova yang baru saja sukses membawa tim Merah Putih promosi ke Grup I Asia Oceania Piala Billie Jean King," ujar Susan.
Di sektor putra, tak satu pun peserta tuan rumah yang mampu menembus daftar unggulan ajang tersebut. Michal Ihsan Wicaksana sudah harus menantang unggulan pertama Jay Lin Gibson dari Kanada yang berperingkat 259 dunia pada babak pembuka turnamen tersebut, Selasa.
ITF J60 Pusaka Indonesia Jakarta merupakan satu dari tujuh turnamen World Tennis Tour Junior yang bergulir di tanah air.
Edisi tahun ini dipadati petenis yang berasal dari 15 negara peserta, yakni Jepang, China, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, India, Thailand, Vietnam, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, Australia, Selandia Baru, Jerman, dan Kanada.
Baca juga: Adaptasi lapangan rumput jelang Wimbledon berjalan baik untuk Aldila
Baca juga: Indonesia raih dua gelar di China
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
