Jakarta (ANTARA) - Tim promosi Sukun Badak terdegradasi ke Divisi Satu setelah kekalahan keempat melawan DPUPR Alib Grobogan dengan skor 2-3 (26-24, 23-25, 23-25, 25-17, 11-15) pada laga terakhirnya di Livoli Divisi Utama 2025 di GOR Nambo, Tangerang, Sabtu.
Pada laga penentuan di peringkat bawah Pul A itu kedua tim saling bersaing ketat sehingga laga berlangsung selama lima set.
Sukun Badan mendapatkan momentum keunggulan lebih saat memenangkan set pertama dengan selisih skor yang tipis. Namun, DPUPR mampu menyamakan skor set menjadi 1-1 setelah membalas pada set kedua.
Pada set selanjutnya, Sukun Badan menghentikan upaya comeback DPUPR dengan memenangkan set ketiga. DPUPR memastikan laga berlangsung panjang selama lima set setelah kembali menyamakan kedudukan pada set keempat.
Baca juga: Singo Yudha terdegradasi ke Divisi Satu usai kalah lawan DPUPR Alib
Pada set pamungkas, Sukun Badak langsung menancapkan dominasi ketika mencetak poin beruntun untuk membuat jarak poin 5-1.
Namun, DPUPR yang tak tinggal menyerang balik, menghasilkan poin beruntun untuk menyamakan kedudukan 5-5. Sejak itu, kedua tim saling mengejar poin hingga DPUPR mendapatkan momentum dengan mencetak empat poin beruntun untuk memenangkan laga.
Dengan kekalahan itu, Sukun Badak yang diasuh pelatih harus legawa untuk terdegradasi, menyusul Singo Yudha Kutai Barat yang terdegradasi lebih dulu ke Divisi Satu.
Secara total, Sukun Badak hanya mengantongi satu kemenangan dalam perjalanan melakoni lima laga di Livoli Divisi Utama 2025 yaitu saat melawan Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi
Sukun Badak menelan empat kali kekalahan saat melawan LavAny Navy, Singo Yudha Kutai Barat, Berlian Bank Jateng, dan terakhir dengan DPUPR.
Sementara itu, Pelatih DPUPR Prasetyo Dwi Hermawan mengaku bersyukur anak-anaknya dapat melewati persaingan sengit untuk memenangkan laga melawan Sukun Badak.
"Anak-anak main lepas dan tenang," katanya.
Baca juga: LavAni melaju ke final four Livoli Divisi Utama 2025
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.