Jakarta (ANTARA) - Sebanyak empat atlet lari Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) di Kenya dan Jepang sebagai bagian dari persiapan menuju berbagai kejuaraan internasional termasuk SEA Games 2025.
Dikutip dari pernyataan resmi PASI di Jakarta, Minggu, keempat atlet yang akan mengasah kemampuan di Kenya dan Jepang pada 7 September-2 Desember 2025 itu adalah Odekta Naibaho, Robi Syianturi, Lalu Muhammad Zohri serta Dina Aulia.
Pelari jarak jauh Odekta Naibaho dan Robi Syianturi, yang didampingi pelatih Dwijanarto serta masseur Wildan Wahyudin, berlatih di Complete Sports Athletics Training Centre, Eldoret, Kenya.
PASI menyebut, lokasi latihan Odekta dan Robi berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Kompleks tersebut dirancang khusus untuk pelatihan daya tahan dan dikenal sebagai salah satu pusat latihan atletik terbaik di Afrika.
Area tersebut dianggap ideal untuk mempertajam kualitas pelari jarak jauh. Apalagi, kompleks itu juga dilengkapi dengan fasilitas rehabilitasi dan nutrisi yang terintegrasi.
Baca juga: Zohri yakin cederanya pulih 100 persen sebelum SEA Games 2025
Baca juga: Pelatih fokus tingkatkan kecepatan pelari Dina Aulia tembus 12 detik
Kemudian, pelari jarak pendek Lalu Muhammad Zohri dan Dina Aulia melakoni TC di Aoshima, Kota Miyazaki, Jepang.
Menurut PASI, lokasi latihan Zohri dan Dina yang disediakan Sportsland Miyazaki mempunyai lintasan latihan berkualitas internasional dengan fasilitas pemulihan fisik atlet yang mutakhir.
Daerah latihan di Miyazaki yang berada di pesisir itu pun disebut cocok untuk TC karena bercuaca stabil.
Dina Aulia sendiri akan bertanding Kejuaraan Dunia Atletik 2025 yang berlangsung di Stadion Nasional Jepang, Tokyo, pada 13-21 September 2025.
Dina dijadwalkan berlaga di nomor 100 meter lari gawang putri, 14-15 September 2025. Setelah itu, dia akan kembali TC di Miyazaki pada 16 September 2025.
Baca juga: Membidik kembali prestasi lari Indonesia di panggung Asia
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.