Jakarta (ANTARA) - Nilai ekspor Jakarta secara kumulatif pada Januari-Juni 2025 mencapai 8,25 miliar dolar AS, naik 43,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, didorong kenaikan sektor non-migas.
"Nilai ekspor Jakarta secara kumulatif sejak Januari-Juni 2025 secara total mencapai 8,25 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Jumat.
Meskipun ekspor migas mengalami penurunan sebesar 7,71 juta dolar AS (minus 33,29 persen), namun terjadi peningkatan ekspor non-migas sebesar 2,50 miliar dolar AS (43,80 persen) yang mendorong pertumbuhan positif ekspor Jakarta pada Januari-Juni 2025.
Pertumbuhan ekspor non-migas pada periode ini disebabkan meningkatnya nilai ekspor hasil industri pengolahan sebesar 2,51 miliar dolar AS (46,10 persen) dibandingkan dengan Januari-Juni 2024.
"Sektor industri pengolahan menjadi besaran ekspor Jakarta yang utama. Sektor ini menjadi tumpuan untuk kualitas ekspor Jakarta," ujar Hasanudin.
Baca juga: Inflasi tahunan Jakarta pada Juli 2025 masih terkendali di 2,25 persen
Baca juga: Bensin jadi penyumbang tertinggi inflasi Jakarta pada Juli 2025

Sementara itu, ekspor hasil pertanian kehutanan dan perikanan turun sebesar 4,68 juta dolar AS (minus 1,72 persen). Diikuti oleh ekspor sektor pertambangan dan lainnya sebesar 0,71 juta dolar AS (minus 94,67 persen) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Lalu, berdasarkan negara tujuan, pada periode Januari-Juni 2025, nilai ekspor ke Amerika Serikat mengalami peningkatan terbesar. Yaitu 572,99 juta dolar AS dengan komoditas alas kaki sebesar 432,91 juta yang mendorong peningkatan ekspor ke AS tersebut.
Selanjutnya, tujuan negara ekspor lainnya yang mengalami peningkatan, yakni Thailand sebesar 499,45 juta dolar AS. Kelompok komoditas yang mendorong pertumbuhan ekspor ke negara ini, yakni logam mulia dan perhiasan sebesar 408,81 juta dolar AS dibandingkan Januari-Juni 2024.
Peningkatan ekspor ke Uni Arab Emirat (UEA) sebesar 178,26 juta dolar AS turut mendorong pertumbuhan ekspor kumulatif periode ini.
Ekspor ke Jepang periode Januari-Juni 2025 juga menunjukkan kenaikan yang tinggi, yaitu sebesar 98,22 juta dolar AS persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.