Belèm (ANTARA) - Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo membuka secara resmi Pavilion Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa ke-30 (COP30) yang digelar di Belèm, Brasil, pada Senin (10/11) waktu setempat.
"Saya baru membuka Pavilion Indonesia COP30 sebagai representatif masyarakat Indonesia, pemerintah Indonesia, terutama LSM, dan organisasi lainnya. Ini adalah tempat pertukaran pengalaman, pertukaran ide, untuk mewujudkan tujuan-tujuan mulia yang ditetapkan oleh dunia dan masyarakat dunia dalam Perjanjian Paris tahun 2015, ditegaskan lagi dalam perjanjian-perjanjian selanjutnya," kata Hashim Djojohadikusumo di Belèm, Brasil, Senin (10/11) waktu setempat.
Pembukaan ditandai dengan potong tumpeng yang dilakukan oleh Hashim Djojohadikusumo, kemudian memberikan tumpeng tersebut kepada Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq sebagai penyelenggara Pavilion Indonesia.
Sementara Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq mengatakan keberadaan Pavilion Indonesia merupakan upaya soft diplomacy Indonesia dalam menegaskan komitmen Indonesia dalam upaya-upaya menghadapi perubahan iklim.
"Pada COP30 ini, selain berperan serta dalam hard diplomacy melalui sesi-sesi perundingan, Indonesia juga menampilkan soft diplomacy melalui Pavilion Indonesia," kata Menteri Hanif Faisol Nurofiq.
Pemerintah Indonesia menargetkan transaksi senilai Rp16 triliun dari perdagangan karbon dengan mutu tinggi di semua sektor selama berlangsungnya COP30 di Belém, Brasil.
"Kita harapkan sepulang dari Belém, Brasil, kita akan membawa pulang paling tidak Rp16 triliun dari perdagangan karbon," kata Menteri Hanif Faisol Nurofiq.
Perdagangan karbon ini diprioritaskan pada sektor alam maupun sektor energi dan industri.
"Terutama di sektor alam, yaitu sektor forestry dan ocean. Kemudian di sektor tech-based dari sektor energi dan industri. Jadi dua sektor itu kita harapkan berkontribusi sampai di angka 90 juta ton CO2 dengan nilai transaksi kami perkirakan sampai Rp16 triliun," kata Hanif Faisol Nurofiq.
Baca juga: KLH RI dan The Royal Foundation Inggris sepakati kerja sama lingkungan
Baca juga: Indonesia MoU dengan Inggris kembangkan mitigasi perubahan iklim
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































