Jakarta (ANTARA) - Pertamina East Natuna, anak perusahaan hulu migas Pertamina, menyatakan proyek eksplorasi di perairan Laut Natuna Utara menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi bangsa.
"Proyek itu berada dalam pengelolaan Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, sebagai upaya eksplorasi dalam menambah cadangan migas domestik," kata VP Exploration Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina Indra Yuliandri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (10/3).
Menurut dia, luas wilayah kerja Pertamina East Natuna adalah 10.484 km2, dengan kedalaman air laut 130-150 meter dan berjarak sekitar 270 kilometer dari Pulau Natuna Besar.
"Angka potensi sumber daya ini perlu dilakukan validasi lebih lanjut melalui akuisisi data seismik 3 dimensi (3D) dengan luasan 1.166 km2, guna mendukung pencarian sumber daya migas baru di Laut Natuna Utara," ujarnya.
Baca juga: Pertamina East Natuna survei seismik 3D di perairan Laut Natuna
Adapun kontrak bagi hasil Pertamina East Natuna dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terhitung sejak Juni 2023 selama 30 tahun ke depan dengan kepemilikan saham 100 persen dan Pertamina East Natuna sebagai operator.
Sementara, kegiatan eksplorasi dilakukan sebagai bentuk verifikasi dan validasi atas potensi sumber daya yang teridentifikasi.
Pertamina East Natuna menyebut sejumlah momentum penting aktivitas eksplorasi, baik aspek teknis maupun nonteknis, telah berhasil diselesaikan.
Baca juga: PHE sebut pengelolaan East Natuna upaya kembangkan bisnis hulu migas
Selain itu, sosialisasi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Natuna juga sudah dilakukan guna memastikan kolaborasi yang kondusif.
Pertamina East Natuna juga menyatakan keberhasilan dalam melakukan akuisisi data seismik 3D di Wilayah Kerja (WK) Pertamina East Natuna merupakan implementasi dari keunggulan operasi dengan penyelesaian program lebih cepat dari rencana, efisiensi biaya, nihil kecelakaan serta mendapatkan kualitas data yang baik.
Saat ini persiapan pengeboran eksplorasi terus dimatangkan, kajian teknis dan persiapan operasi menjadi langkah awal sebelum pengeboran eksplorasi yang akan dilakukan pada 2026.
Baca juga: Pemerintah harus amankan kegiatan hulu migas di Laut Natuna
Dengan strategi yang terencana dan pemanfaatan teknologi eksplorasi terkini, Pertamina East Natuna optimistis dapat memaksimalkan potensi sumber daya di Natuna Timur, salah satu wilayah terluar Indonesia.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025