Mengapa puasa ada di bulan Ramadhan? Ini penjelasannya

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang mulai disyariatkan pada hari Senin, 2 Sya’ban tahun ke-2 Hijriyah.

Namun, mengapa Allah memilih bulan Ramadhan sebagai bulan wajib berpuasa, bukan bulan lain seperti Muharram, Rajab, atau Sya’ban? Berikut adalah beberapa alasan yang dijelaskan dalam berbagai sumber keislaman.

Baca juga: Suci dari haid setelah Subuh, apakah boleh menjalankan puasa?

1. Bulan diturunkannya Al-Qur’an (Nuzulul Qur’an)

Salah satu alasan utama mengapa bulan Ramadhan dipilih sebagai bulan puasa adalah karena pada bulan ini, kitab suci Al-Qur’an diturunkan. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 183-185, Allah mewajibkan puasa kepada orang-orang beriman pada hari-hari yang telah ditentukan, yakni bulan Ramadhan.

Selain Al-Qur’an, beberapa ulama juga berpendapat bahwa kitab-kitab suci agama samawi lainnya seperti Taurat, Zabur, dan Injil juga diturunkan pada bulan ini. Oleh karena itu, bulan Ramadhan memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam.

2. Malam kemuliaan (Lailatul Qadar)

Bulan Ramadhan juga memiliki keistimewaan karena terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Dalam surat Al-Qadr, malam ini dijelaskan sebagai malam yang penuh berkah dan lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam ini, Allah menurunkan rahmat dan keberkahan yang luar biasa kepada umat Islam. Oleh karena itu, ibadah puasa di bulan Ramadhan semakin bermakna karena berpotensi mendapatkan pahala yang besar melalui Lailatul Qadar.

3. Kemenangan umat Islam dalam Perang Badar

Sejarah mencatat bahwa pada 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah, umat Islam meraih kemenangan dalam Perang Badar. Perang ini merupakan pertempuran pertama yang dihadapi oleh kaum Muslimin melawan kaum Quraisy Makkah. Dengan jumlah pasukan yang jauh lebih sedikit dibanding musuh, kaum Muslimin berhasil menang dengan pertolongan Allah.

Perang Badar menjadi momentum penting dalam sejarah dakwah Islam. Banyak ulama berpendapat bahwa jika umat Islam kalah dalam pertempuran ini, maka perkembangan Islam mungkin tidak akan seperti yang kita kenal sekarang.

Baca juga: Jadwal shalat hari ini di Medan dan sekitarnya Maret 2025

4. Pembebasan Kota Makkah (Fathu Makkah)

Peristiwa Fathu Makkah atau pembebasan kota Makkah juga terjadi pada bulan Ramadhan, tepatnya pada 10 Ramadhan tahun ke-8 Hijriyah. Nabi Muhammad bersama 15 ribu pasukan Muslim menaklukkan Makkah tanpa peperangan dan pertumpahan darah. Penduduk Makkah yang sebelumnya menentang Islam akhirnya banyak yang memeluk agama Islam setelah melihat akhlak Rasulullah dan para sahabatnya.

Salah satu momen bersejarah dalam peristiwa ini adalah penghancuran berhala-berhala yang tersebar di sekitar Ka’bah dan seluruh penjuru Makkah. Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam untuk membersihkan Makkah dari segala bentuk kemusyrikan, menjadikannya sebagai kota suci umat Islam hingga saat ini.

5. Ramadhan sebagai induk bulan-bulan lain

Dalam Islam, Ramadhan dikenal sebagai sayyidus syuhur, yang berarti “induk dari bulan-bulan lainnya.” Nabi Muhammad bersabda bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Keistimewaan ini tidak hanya diakui oleh umat Islam, tetapi juga oleh umat-umat terdahulu. Dalam beberapa sumber disebutkan bahwa umat Yahudi dan Nasrani dahulu juga menjalankan puasa pada bulan Ramadhan untuk menghormati turunnya kitab suci mereka.

Dari berbagai alasan di atas, jelas bahwa bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dibandingkan bulan-bulan lainnya. Mulai dari diturunkannya Al-Qur’an, kehadiran Lailatul Qadar, kemenangan dalam Perang Badar, hingga pembebasan Makkah, semua terjadi di bulan ini. Oleh karena itu, Allah menetapkan bulan Ramadhan sebagai bulan wajib berpuasa bagi umat Islam.

Terlepas dari berbagai hikmah yang dapat dipahami, hanya Allah yang paling mengetahui alasan utama di balik pemilihan bulan Ramadhan sebagai bulan puasa. Sebagai umat Islam, wajib hukumnya menjalankan ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan agar mendapatkan keberkahan dari-Nya.

Baca juga: Haid saat jelang berbuka puasa, bagaimana hukum puasanya?

Baca juga: Jadwal shalat untuk Surabaya dan sekitarnya Maret 2025

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |