Kemarin, soal produsen Minyakita hingga perusahaan yang baru IPO

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa bidang ekonomi yang terjadi pada Senin (10/3) masih hangat dan relevan untuk disimak kembali pada Selasa pagi ini.

Di antaranya mulai dari produsen Minyakita yang nakal telah menutup pabriknya yang berada di Depok, Jawa Barat dan pindah ke Karawang, hingga Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan dua perusahaan baru yang mencatatkan perdana sahamnya atau menggelar Initial Public Offering (IPO).

Berikut rangkumannya.

Mendag: Produsen Minyakita nakal di Depok pindahkan pabrik ke Karawang

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut PT Artha Eka Global Asia (Aega) yang melanggar aturan ketentuan takaran minyak goreng rakyat atau Minyakita telah menutup pabriknya yang berada di Depok, Jawa Barat dan pindah ke Karawang.

Budi menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga (PKTN) dan satuan tugas (satgas) Polri telah mendalami kasus Minyakita yang tidak sesuai takaran sejak Jumat (7/3), sebelum Menteri Pertanian (Mentan) melakukan inspeksi mendadak (sidak).

"Ya, pada 7 Maret 2025, kita ke Jalan Tole Iskandar di Depok, tetapi perusahaan itu sudah tutup. Nah, kemudian kita selidiki, sekarang ketemu perusahaannya pindah di Karawang," ujar Budi ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya.

Kemenhub belum menerima pengajuan izin operasional Indonesia Airlines

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan belum menerima pengajuan perizinan ataupun permohonan terkait pendirian dan operasional Indonesia Airlines.

"Hingga saat ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan belum menerima pengajuan perizinan ataupun permohonan terkait pendirian dan operasional perusahaan angkutan udara niaga berjadwal tersebut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Ditjen Hubud Mokhammad Khusnu dihubungi, di Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya.

Danantara ditugasi evaluasi proyek hilirisasi agar investasi efektif

Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan Danantara ditugasi pemerintah untuk bisa melakukan evaluasi menyeluruh pada proyek-proyek hilirisasi yang akan didanai badan itu sehingga investasi negara bisa efektif.

Rosan yang ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, mengatakan bahwa hal itu menjadi salah satu topik yang dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto dan beberapa menteri terkait.

Baca selengkapnya.

Rupiah melemah diiringi kekhawatiran investor atas kebijakan tarif AS

Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi menyatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi sikap hati-hati investor di tengah kekhawatiran atas kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Presiden Trump meningkatkan ketegangan perdagangan dengan mengenakan tarif 25 persen pada barang-barang Kanada dan Meksiko, dan meningkatkan pungutan pada produk-produk Tiongkok hingga 20 persen. Namun, ia kemudian melunakkan pendiriannya, dengan menunda tarif selama empat minggu pada sebagian besar barang-barang Meksiko dan Kanada, tetapi tetap teguh pada pendiriannya terhadap Tiongkok," ujarnya dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya.

Dihuni 953 emiten, BEI resmi kedatangan dua perusahaan baru

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi kedatangan dua perusahaan baru yang mencatatkan perdana sahamnya atau menggelar Initial Public Offering (IPO), sehingga menggenapkan jumlah perusahaan tercatat di BEI menjadi sebanyak 953 perusahaan.

Adapun, kedua perusahaan yaitu PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI), masing-masing menjadi perusahaan tercatat ke sembilan dan ke sepuluh pada tahun 2025 di BEI.

Journey menjadi perusahaan naik kelas dan scaling up baru saja kita mulai hari ini. Harapan kami, perusahaan dapat memanfaatkan dan meutilisasi pertumbuhan pasar modal dan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang saat ini relatif stabil,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, di Main Hall BEI, Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |