Jakarta (ANTARA) - Di era digital saat ini, ponsel sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari komunikasi, hiburan, hingga pekerjaan, hampir semua aktivitas melibatkan perangkat ini.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, penggunaan ponsel dalam jangka panjang juga menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait paparan radiasi.
Meski belum ada bukti ilmiah yang benar-benar konklusif tentang dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi ponsel secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan tertentu.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami potensi bahayanya dan menerapkan langkah-langkah sederhana untuk mengurangi-nya.
Berikut adalah uraian lengkap mengenai dampak paparan radiasi, yang dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Cara bersihkan cache agar ponsel tidak lambat dan tetap optimal
Bahaya radiasi ponsel
Radiasi dari ponsel, yang dikenal juga sebagai radiasi frekuensi radio (RF), dapat diserap oleh jaringan tubuh, terutama saat ponsel digunakan dekat dengan kepala untuk menelepon.
Tingkat paparan radiasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti seberapa dekat ponsel dengan tubuh, seberapa sering digunakan, serta jenis teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut.
Sejumlah penelitian mengindikasikan bahwa paparan radiasi RF yang berlebihan berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari sakit kepala, kesulitan tidur, hingga risiko gangguan serius seperti tumor otak. Meskipun hasil riset masih beragam dan belum sepenuhnya konsisten, menerapkan langkah-langkah pencegahan tetap dianggap penting.
Radiasi ponsel juga kerap dikaitkan dengan risiko kanker, namun hingga kini belum ditemukan bukti ilmiah yang benar-benar meyakinkan mengenai kaitan langsung antara radiasi ponsel dan kanker pada manusia.
Yang sudah diketahui secara pasti adalah ponsel bisa meningkatkan suhu pada area tubuh yang berada dekat dengan perangkat, seperti kepala dan telinga.
Baca juga: Cara bersihkan layar dan bodi ponsel tanpa merusak komponen
Berikut adalah masing-masing penjelasan mengenai akibat radiasi HP dan kaitannya dengan masalah kesehatan, melansir situs Siloam Hospitals.
1. Gangguan elektromagnetik
Salah satu dampak potensial dari radiasi ponsel adalah gangguan terhadap perangkat elektromagnetik. Beberapa alat medis, seperti alat pacu jantung, implan defibrillator, dan alat bantu dengar, dapat mengalami gangguan fungsi jika berada terlalu dekat dengan ponsel. Meskipun demikian, kemajuan teknologi komunikasi saat ini telah memungkinkan produsen ponsel untuk merancang perangkat yang dapat meminimalkan potensi interferensi semacam ini.
2. Risiko kanker
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang benar-benar meyakinkan mengenai keterkaitan langsung antara radiasi ponsel dan risiko kanker.
Radiasi frekuensi radio (RF) yang dipancarkan ponsel memang dapat diserap oleh tubuh dan menyebabkan peningkatan suhu di jaringan tertentu, yang memunculkan kekhawatiran akan potensi kerusakan sel.
Namun, karena radiasi ini tidak cukup kuat untuk merusak struktur DNA secara langsung, belum dapat dipastikan bahwa penggunaannya dapat memicu kanker. Kendati begitu, penggunaan ponsel secara bijak tetap dianjurkan sebagai langkah pencegahan.
3. Gangguan kesehatan lainnya
Selain isu kanker, paparan radiasi dari ponsel juga sering dikaitkan dengan beberapa gangguan ringan, seperti perubahan aktivitas otak, sakit kepala, waktu reaksi yang melambat, serta gangguan pada kualitas dan pola tidur.
Meski efek ini tidak tergolong serius, tetap ada baiknya untuk memperhatikan durasi dan cara penggunaan ponsel sehari-hari guna menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Baca juga: 5 cara hemat baterai ponsel tanpa kurangi penggunaan sehari-hari
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.