Efek diabetes pada mata: Dari katarak hingga penglihatan ganda

8 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit ini memang sulit untuk disembuhkan sepenuhnya, namun masih bisa dikendalikan dengan penanganan yang tepat guna mencegah kondisi semakin parah.

Oleh karena itu, penderita diabetes perlu rutin memantau kadar gula darah dan mengecek insulin secara berkala. Jika diabaikan, penyakit ini berpotensi menimbulkan komplikasi serius.

Salah satu komplikasi yang harus diwaspadai adalah kerusakan pada pembuluh darah akibat peradangan yang terus meningkat seiring waktu. Dampaknya tidak hanya terbatas pada sistem saraf dan otot, tetapi juga bisa mempengaruhi pembuluh darah di mata, yang dalam kondisi parah dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Lantas, apa saja dampak diabetes terhadap kesehatan mata? Berikut rangkuman informasi-nya dari berbagai sumber.

Baca juga: Akademisi ingatkan ancaman diabetes pada usia muda

Efek diabetes pada mata

1. Katarak

Katarak terjadi ketika lensa mata menjadi keruh, seolah tertutup kabut putih di sekitar kornea. Kondisi ini menyebabkan pandangan menjadi buram dan berangsur-angsur menurun.

Penderita diabetes lebih rentan mengalami katarak lebih dini, apalagi jika kadar gula darah tidak terkontrol. Meski di awal tidak menunjukkan gejala yang jelas, kondisi ini bisa berkembang dan mengganggu penglihatan secara signifikan.

2. Pandangan mengabur

Salah satu dampak diabetes yang sering muncul adalah penglihatan kabur. Ini tergolong komplikasi ringan yang terjadi akibat tingginya kadar glukosa dalam tubuh. Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata, sehingga bentuknya berubah dan penglihatan terganggu.

Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes menjaga kadar gula darah tetap normal yakni sekitar 70–100 mg/dL sebelum makan dan bagi yang tidak mengidap diabetes, sebaiknya kadar glukosa tidak lebih dari 140 mg/dL.

3. Glaukoma

Glaukoma merupakan komplikasi yang bisa menyebabkan kehilangan penglihatan secara bertahap, bahkan kebutaan, jika tidak ditangani. Hal ini dipicu oleh peningkatan tekanan dalam bola mata akibat penumpukan cairan. Diabetes dapat menyebabkan tumbuhnya pembuluh darah baru di area iris (neovaskularisasi), yang mengganggu aliran cairan dan merusak saraf mata.

Baca juga: Kemarin, kenali diabetes melitus pada anak hingga warta tentang APJI

4. Retinopati diabetik

Retinopati diabetik adalah kerusakan serius pada retina yang bisa menyebabkan kebutaan permanen. Ini terjadi ketika kadar gula darah tinggi dibiarkan tanpa pengelolaan dalam jangka panjang.

Kerusakan pada pembuluh darah di retina dapat berkembang seiring waktu, terutama jika penderita diabetes tidak menjalani pengobatan atau perawatan secara rutin dan tepat.

5. Penglihatan ganda

Diabetes juga dapat memicu gangguan pada saraf yang mengontrol gerakan mata. Akibatnya, penderita bisa mengalami penglihatan ganda atau diplopia, yaitu melihat dua bayangan dari satu objek.

Gangguan ini terbagi menjadi dua, yakni diplopia monokular yang hanya terjadi pada satu mata, dan diplopia binokular yang melibatkan kedua mata. Masalah ini menunjukkan adanya kerusakan saraf akibat lonjakan kadar gula darah.

Baca juga: Kenali tanda-tanda diabetes melitus tipe 1 pada anak

Baca juga: Kebiasaan makan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah diabetes

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |