Eddie Howe sebut saga transfer Alexander Isak tak ideal bagi Newcastle

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Newcastle United Eddie Howe mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi transfer yang melibatkan striker bintangnya, Alexander Isak.

Dalam pernyataannya, Howe menyebut saga transfer ini sebagai kondisi yang "jauh dari ideal" bagi klub, menyusul penolakan tawaran besar dari Liverpool. Situasi ini telah menciptakan ketidakpastian menjelang musim baru Liga Inggris 2025/26.

"Situasi ini tidak ideal, saya merasa saga (transfer) tidak sehat bagi kami, saya tak akan menyangkalnya. Ini adalah tantangan yang besar," ujar Howe yang dikutip BBC pada Jumat.

"Bagi saya, Alex adalah salah satu penyerang terhebat saat ini, jadi kehilangannya menimbulkan lubang besar. Begitulah situasinya, tetapi kami harus mencari cara untuk bermain tanpanya (melawan Aston Villa)," jelasnya.

Penyerang berusia 25 tahun asal Swedia itu menjadi pusat perhatian setelah Liverpool dikabarkan mengajukan tawaran sebesar 110 juta poundsterling (sekitar Rp2,40 triliun) untuk mengamankan jasanya.

Namun, Newcastle United dengan tegas menolak tawaran tersebut, menegaskan bahwa Isak tidak untuk dijual. Meski demikian, Isak dikabarkan ingin mengeksplorasi opsi lain, dengan Liverpool menjadi tujuan utamanya.

Situasi ini diperparah dengan absennya Isak dari tur pramusim Newcastle di Asia, dengan alasan resmi cedera paha ringan, meskipun spekulasi menyebutkan keinginannya untuk pindah sebagai faktor utama.

Baca juga: Arne Slot terkesan dengan mental Florian Wirtz

Dalam konferensi pers menjelang laga pembuka Liga Inggris melawan Aston Villa, Howe juga mengakui bahwa keputusan akhir terkait masa depan Isak berada di tangan manajemen klub, bukan dirinya.

"Keputusan itu bukan saya yang buat, itu untuk orang lain. Saya hanya mencoba mengelola situasi dan tim," tambahnya.

Saga transfer ini telah menambah tekanan pada Newcastle yang menghadapi jendela transfer musim panas yang sulit. Meskipun berhasil lolos ke Liga Champions dan bebas dari pembatasan Profitability and Sustainability Rules (PSR), klub hanya mampu mendatangkan Anthony Elanga, sementara kehilangan pemain seperti Callum Wilson dan Sean Longstaff.

Ketidakpastian seputar Isak yang mencetak 24 gol di semua kompetisi musim lalu, membuat Newcastle panik mencari pengganti, dengan nama seperti Benjamin Sesko dari RB Leipzig disebut-sebut sebagai opsi. Namun, Sesko akhirnya memilih bergabung dengan Manchester United.

Di sisi lain, laporan dari Sky Sports menyebutkan bahwa kemungkinan Isak bertahan di Newcastle semakin besar, meskipun "hubungan harus diperbaiki" antara pemain dan klub untuk memastikan harmoni tim.

Dengan musim baru yang tinggal hitungan hari, Newcastle United berada di bawah tekanan untuk menyelesaikan situasi ini dengan cepat.

Kehilangan Isak tanpa pengganti yang sepadan dapat melemahkan lini depan tim, terutama setelah performa pramusim yang kurang memuaskan, termasuk kekalahan 0-2 dari Atletico Madrid.

Baca juga: Pelatih Liverpool nilai Bournemouth miliki kualitas yang bagus

Baca juga: Liga Inggris terapkan sejumlah aturan baru untuk musim 2025/26

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |