Ecobrick Bank di Tapsel serap 4.500 botol plastik guna jaga lingkungan

1 week ago 11
Hasil dari itu dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan seperti bahan bangunan, taman, kursi, meja hingga gapura

Medan (ANTARA) - Ecobrick Bank Sampah yang merupakan mitra PT Agincourt Resources (PTAR) pengelola Tambang Emas Martabe di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, menyerap sebanyak 4.500 botol plastik bekas guna menjaga lingkungan di wilayah itu.

"Awal bulan ini warga telah berkontribusi menyumbang sebanyak 4.500 botol ecobrick atau setara 2,5–3 ton sampah plastik yang berhasil dicegah mencemari lingkungan," ujar Koordinator Ecobrick Bank Sampah Dame Mendrofa di Batang Toru, Sumut, Kamis.

Ia menjelaskan, pengumpulan itu telah dilakukan sejak diluncurkan pada Juli 2025 dengan menargetkan pengumpulan 10.000 bolot plastik bekas sampai akhir 2025.

Menurutnya, ecobrick merupakan botol plastik berisi sampah anorganik yang dipadatkan sehingga dapat digunakan sebagai bahan bangunan ramah lingkungan.

Baca juga: Indonesia serukan ASEAN dukung kesepakatan global atasi polusi plastik

"Hasil dari itu dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan seperti bahan bangunan, taman, kursi, meja hingga gapura," katanya.

Ia mengatakan, beberapa daerah lain di Sumatera seperti kawasan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat dan Kota Padang, Sumatera Barat telah ada yang memanfaatkannya untuk membangun kamar mandi dan fasilitas umum.

Untuk itu, menurut dia, di wilayah Tapanuli Selatan juga dapat dilakukan dengan hal yang sama guna menjaga lingkungan dan memiliki manfaat bagi warga sekitar.

"Nilai ekonomi juga cukup menjanjikan karena dibayar Rp6.000 per botol, sehingga mampu mengubah perilaku masyarakat yang kini melihat sampah plastik sebagai barang bernilai,” katanya.

Baca juga: DLHP Ambon terima 3,4 ton sampah dari warga lewat program tukar uang

Srihayati Lubis (43), warga Parsariran Desa Hapesong Baru mengatakan dengan adanya ecobrick itu sampah jadi bermanfaat sekaligus menambah penghasilan.

"Selain itu,program ecobrick itu dapat mendorong kebersihan lingkungan sekaligus mempererat kerja sama antarwarga," ujarnya.

PTAR menargetkan hingga akhir tahun 2025 seluruh kuota 10.000 botol dapat tercapai sehingga berdampak signifikan dalam mengurangi pencemaran plastik sekaligus mendorong gerakan ekonomi sikular di tengah masyarakat.

Baca juga: Kiat kelompok Wiralodra menautkan sampah dalam rupa istimewa

Pewarta: M. Sahbainy Nasution/Kodir Pohan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |