Ecobite dari Duta Siswa Indonesia raih tiga penghargaan SIIF 2025

5 days ago 8
...Generasi muda memiliki potensi dalam menghadirkan teknologi yang relevan serta berdampak bagi isu lingkungan dunia

Jakarta (ANTARA) - Tim Duta Siswa Indonesia menorehkan prestasi internasional dengan memperkenalkan inovasi Ecobite, sendok biodegradable berbahan pektin kulit pisang dalam ajang Seoul International Invention Fair (SIIF) 2025 yang berlangsung awal Desember 2025 di Seoul, Korea Selatan.

Inovasi ini menarik perhatian para juri internasional dan membawa Indonesia meraih Gold Medal SIIF 2025, Special Prize dari Kementerian Pendidikan Arab Saudi, dan Special Award dari Switzerland–Korean Association.

Ketua Komite Nasional Pemilihan Duta Siswa Indonesia, Ahmad Zaki Mubarak menyatakan bahwa prestasi tersebut menunjukkan kualitas riset pelajar Tanah Air.

“Prestasi ini membuktikan ide dan riset peserta diakui juri internasional serta menguatkan komitmen untuk terus berkontribusi bagi negeri,” ujar Zaki dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Ahmad Zaki menyampaikan, Ecobite menghadirkan solusi pengurangan limbah plastik sekali pakai dengan menggunakan limbah kulit pisang sebagai bahan dasar dan memungkinkan proses penguraian alami dalam waktu sekitar dua minggu.

Baca juga: Siswa Indonesia dinobatkan sebagai Duta IELTS

Lebih lanjut, Ecobite lahir dari penelitian konsisten yang mengolah limbah kulit pisang menjadi produk bernilai ekonomi dan memberikan peluang bisnis lintas negara.

Inovasi ini membuktikan bahwa solusi lingkungan dapat berdampak secara ilmiah sekaligus komersial.

Dengan kemenangan tersebut, Tim Duta Siswa Indonesia menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang mampu menghadirkan inovasi berkelanjutan dan berperan dalam pengembangan teknologi hijau di kancah internasional.

Adapun lima pelajar Indonesia yaitu Namira Aurelia Br. Hasugian, Fatimah AzZahra, Lavenia Cheryta Felik Tjia, Gabrio Al-Mufid, dan Cahaya Cinta Ersan mempresentasikan Ecobite dalam kompetisi yang menghadirkan lebih dari 500 invensi dari berbagai negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.

Baca juga: 76 siswa lolos audisi duta seni Boyolali ke Inggris

Sementara itu, National Director Duta Siswa Indonesia, Anggita Ulan Nasution menilai keberhasilan ini memperkokoh posisi Indonesia dalam inovasi berkelanjutan.

Ia menyebut generasi muda Indonesia memiliki potensi besar dalam menghadirkan teknologi ramah lingkungan yang relevan bagi isu global.

"Generasi muda memiliki potensi dalam menghadirkan teknologi yang relevan serta berdampak bagi isu lingkungan dunia," ujar Anggita.

Baca juga: Siswa Aceh wakili Indonesia peringatan tsunami dunia

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |