Dua orang meninggal dunia dalam kebakaran kapal di Lamongan

3 hours ago 2

Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Lamongan menyatakan dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran kapal tugboat dan tongkang di perairan laut utara Lamongan, Desa Kemantren, Paciran, Jawa Timur, Kamis.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi humas) Kepolisian Resor (Polres) Lamongan Ipda M Hamzaid di Lamongan, Kamis, mengatakan dua korban meninggal dunia tersebut, saat ini masih belum bisa diidentifikasi.

"Saat ini ditemukan lagi ada dua korban yang meninggal dunia dan dibawa ke RSU dr Suyudi untuk proses identifikasi," katanya.

Baca juga: Sinergi KKP Gerak Cepat Atasi Insiden Kebakaran Kapal Perikanan di Tegal

Pihaknya akan menyampaikan perkembangan informasi ketika sudah mendapatkan data lengkap mengenai identitas para korban dalam peristiwa kebakaran kapal yang disertai ledakan tersebut.

"Nanti akan kami sampaikan kembali soal data-data atau identifikasi korban," katanya.

Selain dilaporkan adanya dua orang meninggal dunia, dalam peristiwa yang terjadi kurang lebih pukul 06.00 WIB itu, juga telah dilakukan evakuasi 15 korban selamat.

Dari total 15 korban selamat tersebut, 12 di antaranya mengalami luka ringan dan saat ini dalam observasi tim medis, sedangkan tiga lainnya dibawa ke RSU dr Suyudi untuk penanganan lebih lanjut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki terkait dengan penyebab kebakaran dua kapal tugboat Roselyne 08 dan kapal tongkang tanker MT Ronggolawe berkapasitas 300 deadweight tonnage (DT) itu.

Berdasarkan informasi sementara, diduga ledakan yang terdengar berasal dari mesin kapal. Proses investigasi terus dilakukan guna memastikan faktor pemicu serta dampak yang ditimbulkan.

Baca juga: Polisi sebut 15 korban kebakaran kapal di Lamongan telah dievakuasi

Baca juga: Kerugian akibat kapal terbakar di Sunda Kelapa capai Rp500 juta

Baca juga: Polisi masih fokus cari korban kapal terbakar di Dermaga Marina Ancol

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Alimun Khakim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |