Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengingatkan peran penting pilar-pilar sosial, utamanya pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai ujung tombak untuk menjaga validasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang kini memasuki tahap uji petik.
"Sekarang masa uji petik. Tentu data ini perlu dimutakhirkan terus karena ada yang wafat, ada yang pindah tempat. Tapi kalau datanya sama, nanti kita mengintervensinya lebih terarah," kata Mensos Saifullah dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Selasa.
Untuk dapat menjalankan peran di atas secara benar, Mensos mengajak semua pilar, khususnya pendamping PKH untuk memahami tata cara pemutakhiran.
Karena itu, ia pun mengajak seluruh pendamping untuk mengikuti pelatihan pemutakhiran yang akan dilaksanakan melalui zoom meeting bersama Badan Pusat Statistik (BPS).
"Seluruh pendamping PKH besok harus ikut koordinasi pemutakhiran pertama bersama BPS," imbuhnya.
Sementara guna mendukung proses pemutakhiran, ia pun berpesan agar pilar-pilar sosial juga meningkatkan koordinasi dengan pendamping lain, seperti pendamping desa, pendamping BKKBN serta jajaran pemerintah daerah.
Baca juga: Kemensos segera lakukan uji petik dan pendalaman DTSEN
Baca juga: Wamensos: Inpres DTSEN tingkatkan efisiensi penyaluran bansos
Mensos berharap tidak ada lagi ego sektoral yang bisa menghambat proses pemutakhiran dan pelaksanaan program perlindungan dan kesejahteraan sosial.
"Besok teman-teman PKH ikut pengarahan bersama saya dengan BPS, nanti akan ketemu dengan relawannya BPS. Pada saatnya akan bertemu dengan pendamping desa, kader-kader. Tidak ada lagi ego sektoral, harus bekerja sama di tingkat basis," kata Mensos.
Selain memperkuat kolaborasi dan koordinasi, Mensos juga berpesan agar semua pilar sosial untuk disiplin, bekerja sesuai peraturan dan menaati kode etik.
Ia juga menekankan pentingnya para pilar untuk bekerja secara terukur dengan mempertimbangkan hasil kerja.
"Penuhi target, baik kualitatif maupun kuantitatif. Belajar dalam mengukur suatu pekerjaan itu harus ada output, ada impact (dampaknya)," ujar Mensos.
Baca juga: Konsolidasi Kemensos-BPS persiapkan pemutakhiran data DTSEN
Baca juga: DTSEN selesai, BPS siap padankan data dari Dukcapil hingga PLN
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025