Banjarbaru (ANTARA) - Drone jenis UAV-VTOL (Unmanned Aerial Vehicle Vertical Take-Off and Landing) milik Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) mengalami jatuh dalam operasi pencarian helikopter BK 117-D3 yang hilang di pegunungan Mangkilang, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
"Insiden terjadi ketika drone melakukan penerbangan di area terbuka Km 80 Desa Emil Baru, Kecamatan Mantewe menuju titik koordinat oleh KNKT yang diduga sebagai posisi jatuhnya helikopter BK 117-D3," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarbaru, Jumat.
Adam menyebut di lokasi jatuhnya drone yang dioperasikan Direktorat Samapta Polda Kalsel itu terdapat adanya perubahan cuaca dan medan magnet yang besar.
Lokasi jatuhnya sendiri diperkirakan hampir menyerupai apa yang dialami helikopter BK 117-D3 yang jatuh pada Senin (1/9) lalu pada titik koordinat serupa.
Dia menegaskan meskipun mengalami insiden dengan jatuhnya drone, operasi pencarian sama sekali tidak terhenti.
Baca juga: Delapan korban helikopter jatuh tiba di DVI Pos Mortem Polda Kalsel
Baca juga: Basarnas serahkan 8 jasad korban helikopter jatuh ke Polda Kalsel
Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas dan relawan terus melanjutkan upaya dengan intensitas yang tinggi menggunakan metode penyisiran darat dan udara.
"Setelah para korban berhasil dievakuasi, kini tim gabungan berupaya mengangkat puing-puing bangkai helikopter," jelasnya.
Diketahui jasad delapan korban penumpang helikopter BK 117-D3 telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin pada Jumat dini hari.
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menyatakan lima jasad korban bisa dikenali dengan mudah oleh dokter forensik, sedangkan tiga jasad lainnya tidak bisa dikenali karena hangus.

Pewarta: Firman
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.