DPRD: Pemkot Surabaya sudah tanggung jawab saat demonstrasi

2 weeks ago 8
Kehadiran seperti ini bisa memberi ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat

Surabaya (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Jawa Timur, Arif Fathoni menilai Pemerintah Kota Surabaya sudah menunjukkan tanggung jawabnya saat peristiwa demonstrasi yang berujung ricuh di pusat kota (29/8).

"Saya melihat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berada di lapangan ketika situasi di sekitar Balai Kota memanas," kata Fathoni disela-sela pemberangkatan ziarah wali 5 warga Kelurahan Medokan Ayu Rungkut, Surabaya, Minggu.

Menurutnya, kehadiran wali kota di tengah suasana yang mencekam itu patut dicatat sebagai bukti empati pemimpin terhadap warganya.

"Saya melihat Pak Wali berdiri di jalan. Beliau ikut mengatur lalu lintas dan membantu warga yang bingung karena tidak bisa pulang akibat jalan tertutup massa. Dalam kondisi chaos begitu, tidak semua orang berani hadir, tapi wali kota memilih bersama warganya," katanya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya bersama warga tingkatkan pembangunan

Ia mengatakan, kehadiran Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tidak berhenti hanya di malam kejadian demonstrasi di tengah Kota Surabaya.

Keesokan harinya, kata dia, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung turun mengecek kondisi pusat kota yang rusak akibat aksi, sekaligus memimpin pembersihan di sejumlah ruas jalan.

"Pagi-pagi sekali beliau sudah keliling, melihat sendiri kerusakan yang ada, lalu memastikan kota cepat pulih. Itu artinya pemkot tidak hanya hadir sesaat, tapi benar-benar bertanggung jawab sampai tuntas," ucapnya.

Ia mengatakan, kehadiran pemerintah daerah di tengah situasi sulit sangat penting untuk menenangkan masyarakat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, kata dia, sudah menunaikan tanggung jawab kepemimpinan dengan cara menggerakkan seluruh pemangku kepentingan di Surabaya untuk bersama sama menjaga ketentraman kota melalui metode pengamanan wilayah oleh masyarakat.

"Hal ini juga senada dengan yang diharapkan Gubernur Jawa Timur agar Kepala Daerah di Jawa Timur menjaga wilayahnya masing-masing," ujarnya.

Baca juga: DPRD Surabaya kawal pembangunan infrastruktur prorakyat

Fathoni menilai, dalam sebuah peristiwa besar seperti demo yang berujung kerusuhan, kehadiran pemimpin memiliki makna penting. Meski ada keterbatasan kewenangan, baik pemerintah pusat, provinsi, pemerintah daerah tetap punya peran untuk menjaga warga, mengurai lalu lintas, dan memastikan kota kembali tertata.

"Kalau bicara kewenangan, jelas ada batasnya. Tapi dalam batas itu, pemkot tetap hadir. Kehadiran seperti ini bisa memberi ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat," katanya.

Ia mendorong masyarakat untuk menilai situasi secara utuh dan tetap menjaga kepercayaan bersama.

Baginya, momen ini bisa dijadikan titik balik untuk memperkuat hubungan antara warga dengan pemerintah kota.

"Dalam demokrasi, kritik itu sah dan harus dihargai. Namun jangan sampai kritik menutup ruang bagi kita untuk melihat fakta positif yang juga ada. Justru dengan saling percaya, kota ini bisa lebih cepat pulih dan bangkit," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |