Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR RI Mahdalena meminta pemerintah mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
"Jika ada warga yang terluka dan perlu dirawat, pemerintah harus memastikan pelayanan kesehatan diberikan secara optimal. Jangan ada satu pun korban yang tidak mendapatkan perawatan,” kata Mahdalena di Jakarta, Kamis.
Dia menilai perlindungan warga harus menjadi fokus utama di tengah meningkatnya aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
“Erupsi Semeru ini harus segera ditangani dampaknya oleh pemerintah. Pemerintah harus hadir dan memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat. Pendirian posko pengungsian dan pemenuhan kebutuhan dasar warga harus dilakukan segera,” kata dia.
Lebih lanjut, Mahdalena mengatakan bahwa erupsi gunung berapi dapat berlangsung lama dan membatasi ruang gerak masyarakat. Kondisi itu, menurut dia, membuat warga berada dalam situasi rentan terhadap gangguan kesehatan maupun risiko keselamatan.
“Situasi ini harus diantisipasi agar berbagai dampak negatif bencana tidak memunculkan banyak korban jiwa,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Lumajang beri makanan kepada 963 warga terdampak Semeru
Baca juga: TNBTS: 129 pendaki sudah tinggalkan Ranu Kumbolo menuju Ranupani
Mahdalena lalu meminta pemerintah melakukan pendataan rinci kawasan terdampak sekaligus memastikan layanan dasar bagi warga terpenuhi. Ia menekankan pentingnya penyediaan air bersih, pangan, serta layanan kesehatan darurat, terutama bagi warga yang terluka dan membutuhkan perawatan segera.
Legislator asal NTB itu juga menyoroti perlunya distribusi masker secara merata untuk melindungi warga dari paparan abu vulkanik. Ia menyebut penggunaan masker menjadi langkah preventif penting bagi pengungsi maupun masyarakat yang berada di sekitar zona terdampak.
“Penyediaan masker sangat penting agar masyarakat tidak semakin terdampak abu vulkanik,” kata dia.
Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Rabu (19/11) pukul 16.00 WIB. Status gunung tersebut dinaikkan menjadi Level IV (Awas).
Basarnas pun telah mengintensifkan upaya evakuasi warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sebagai langkah antisipasi bahaya dari letusan susulan Gunung Semeru.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso mengatakan bahwa personel yang diberangkatkan memperkuat upaya evakuasi warga yang berada di wilayah rawan atau dalam radius paparan material vulkanik Semeru.
Baca juga: Basarnas kawal pendaki Gunung Semeru keluar dari zona bahaya erupsi
Baca juga: BPBD Jatim kirim personel dan bantuan logistik untuk pengungsi Semeru
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































