Dorna akui gap Moto3 ke Moto2 terlalu besar, akan ada perubahan

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Dorna Sports mengakui kesenjangan antara kelas Moto3 dan Moto2 di ajang Kejuaraan Dunia MotoGP saat ini terlalu besar dan menegaskan akan ada pengumuman penting tentang perubahan di masa depan Moto3 sebelum akhir tahun ini.

“Kami punya beberapa pengumuman menarik yang akan datang, semoga sebelum akhir tahun,” kata Chief Sporting Officer Dorna Carlos Ezpeleta dalam siaran resmi Dorna di MotoGP Jepang, dikutip dari Crash.

Ezpeleta menilai perubahan perlu dilakukan demi memberikan jalan yang lebih mulus bagi pembalap muda menuju kelas menengah Moto2.

Ezpeleta menegaskan bahwa Moto3 membutuhkan evolusi setelah lebih dari satu dekade tidak banyak mengalami revisi sejak pertama kali menggantikan kelas 125cc pada 2012.

Menurutnya, faktor usia minimum pembalap yang semakin tinggi dan postur tubuh anak-anak yang kini lebih besar membuat Moto3 harus beradaptasi.

“Bukan rahasia kalau kami sudah cukup lama melihat kemungkinan perubahan di Moto3,” ujar Ezpeleta. “Dengan batas usia baru dan postur anak-anak yang lebih tinggi, ada pertimbangan yang harus dilakukan.”

Baca juga: Respons cepat marshal MotoGP Indonesia 2025 diperkuat

Sementara itu, Ezpeleta menilai jarak performa antara Moto2 ke MotoGP saat ini berada dalam level yang ideal. Namun, transisi dari Moto3 ke Moto2 dinilainya masih terlalu sulit. “Moto3 ke Moto2 mungkin sedikit lebih jauh, gap itu saat ini terlalu besar,” katanya.

Rencana perubahan yang sedang dibahas termasuk menjadikan Moto3 sebagai kejuaraan dengan spesifikasi tunggal mulai 2027. Yamaha disebut-sebut berpeluang memasok mesin dengan rangka buatan Kalex, yang diharapkan dapat menekan biaya dan menyelaraskan format dengan Moto2 yang juga tidak menggunakan prototipe penuh.

Ezpeleta juga menegaskan MotoGP akan terus berinvestasi di kelas seperti Moto2 dan Moto3. Menurutnya, penting bagi kategori junior ini tetap mendapat sorotan agar kualitas keseluruhan ajang grand prix bisa merata.

“Investasi ke MotoGP untuk membuat bintang-bintang MotoGP lebih besar tidak berarti kami mengabaikan kelas pendukung. Kami ingin keberadaan mereka di paddock lebih baik, lebih setara, dan meningkatkan standar kejuaraan secara keseluruhan,” jelasnya.

Rencana perubahan membuka potensi lebih banyak kesempatan bagi talenta muda dari seluruh dunia untuk berkembang di jalur balap grand prix.

Baca juga: Valentino Rossi belum dipastikan hadir di Mandalika

Baca juga: Pembalap MotoGP dijadwalkan kampanye berkendara aman di Lombok

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |