Dokter nilai teknologi bedah robotik Da Vinci Xi bukan sekedar alat

2 months ago 22

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis Siloam Hospitals menilai teknologi bedah robotik Da Vinci Xi bukan sekedar alat, tetapi juga simbol transformasi layanan kesehatan di Indonesia.

Salah satu dokter yang telah melakukan pelatihan tambahan dan sertifikasi penggunaan Da Vinci Xi, Marto Sugiono mengatakan teknologi tersebut memberikan hasil pembedahan yang lebih baik, risiko minimal, dan kualitas hidup pasien yang lebih optimal.

“Kontrol ergonomis dan sistem robotik yang menerjemahkan gerakan tangan ke dalam gerakan mikro memungkinkan kami bekerja lebih presisi, bahkan untuk prosedur yang kompleks dan berdurasi panjang. Hasilnya, waktu operasi bisa lebih efisien, dan pasien merasakan manfaat pemulihan lebih cepat,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Siloam Hospitals luncurkan teknologi bedah robotik Da Vinci Xi

Da Vinci Xi dikembangkan oleh Intuitive Surgical, perusahaan teknologi medis asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pionir dalam sistem pembedahan robotik di dunia.

Selama lebih dari dua dekade, sistem Da Vinci Xi telah digunakan dalam jutaan prosedur di berbagai negara, khususnya untuk operasi dengan tingkat kompleksitas tinggi.

Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU (K) mengungkapkan potensi besar penggunaan teknologi tersebut di bidang urologi, khususnya untuk pasien kanker prostat.

“Kamera 3D-HD Da Vinci Xi memberikan visualisasi luar biasa hingga ke struktur saraf dan pembuluh darah terkecil. Ini memungkinkan kami mempertahankan fungsi vital pasien, seperti kontrol kandung kemih dan fungsi ereksi, yang sebelumnya sulit dicapai,” katanya.

Keunggulan Da Vinci Xi juga dirasakan di bidang ginekologi, Ferdhy Suryadi Suwandinata menjelaskan bahwa teknologi bedah robotik Da Vinci Xi memudahkannya dalam mengangkat miom besar dengan sayatan dan rasa nyeri yang minimal, sambil tetap menjaga anatomi rahim.

Baca juga: RSU Bunda jalani operasi bedah dengan teknologi robotik generasi kedua

Baca juga: Bedah jarak jauh robotik di Indonesia dimulai 2025

“Bahkan, banyak pasien dapat beraktivitas normal dalam waktu tiga hari setelah operasi,” ujarnya.

Siloam Hospitals telah mengaplikasikan metode pembedahan paling mutakhir di dunia yang kini hadir pertama di Indonesia. Bertempat di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta Barat, operasi pertama menggunakan teknologi bedah robotik asal Amerika Serikat itu telah dilakukan sejak Mei 2025.

Sagita Saraswaty, pasien yang menjalani pembedahan dengan metode bedah robotik untuk kasus pengangkatan kista ovarium dan miom mengakui semuanya berjalan lebih baik dari yang diperkirakan. Selain pemulihan lebih cepat, rasa nyeri pascabedah jauh lebih ringan.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |