Dokter jelaskan mekanisme obat kolesterol yang umum digunakan

3 months ago 31

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR menjelaskan mekanisme pengobatan kolesterol yang umum digunakan sebagai obat hipolipidemik.

“Mekanisme kerja hipolipidemik berbeda-beda, contoh statin menghambat enzim HMG-CoA reductase, sehingga mengurangi produksi kolesterol oleh hati,” kata Faisal kepada ANTARA, Kamis.

Untuk menghambat penyerapan kolesterol di usus, dokter biasanya memberikan obat dengan kandungan Ezetimibe, sehingga bisa mengurangi kadar kolesterol darah.

Baca juga: Cara alami turunkan kolesterol dengan 10 bumbu dapur ini

Faisal mengatakan untuk menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), obat yang diberikan biasanya mengandung fibrat.

Sementara obat lainnya seperti Bile acid sequestrants dapat mengubah zat kolesterol menjadi asam empedu.

“Ada obat suntik PCSK9 inhibitors yang digunakan pada pasien dengan risiko sangat tinggi. Menurunkan kadar LDL secara drastis, terutama pada pasien yang tidak dapat mencapai target hanya dengan statin,” tambahnya.

Baca juga: Obat kolesterol tinggi yang bisa dibeli di apotek

Ia mengatakan, sebenarnya kolesterol merupakan zat lemak yang penting bagi tubuh namun seringkali dianggap sangat berbahaya. Padahal dengan menjaga kadarnya tidak terlalu tinggi, akan mengurangi ancaman serius bagi kesehatan terutama jantung dan pembuluh darah.

Maka itu perlu mengontrol faktor risiko kolesterol tinggi seperti gaya hidup dan faktor genetik. Mengurangi pola makan tinggi lemak jenuh dan trans, seperti gorengan, makanan cepat saji, daging berlemak, dan produk olahan susu penuh lemak.

Faisal menyarankan untuk kurangi gaya hidup kurang aktif atau sedentary lifestyle yang bisa menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca juga: Inovasi obat dislipidemia bantu tangani kolesterol tinggi

“Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, faktor genetik atau keturunan yang disebut hiperkolesterolemia familial, serta penyakit lain, seperti diabetes melitus atau hipotiroidisme bisa meningkatkan kolesterol,” katanya.

Perubahan pola makan juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, imbangi dengan makanan tinggi serat dan olahraga teratur.

Baca juga: Khasiat daun jambu biji: Obat alami diare, kolesterol, dan diabetes

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |