Dokter dilibatkan sembuhkan anak korban kekerasan berujung disabilitas

3 months ago 26

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyebut bahwa pihaknya akan melibatkan dokter bedah dalam penyembuhan dan pemulihan anak yang menjadi korban kekerasan berujung disabilitas di Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut).

"Hari ini rencananya dikonsultasikan ke dokter bedah," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Pemprov Sumut turunkan tim bantu anak korban kekerasan di Nias Selatan

Nahar mengatakan saat ini korban ditangani secara medis dan psikologis oleh dinas terkait, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).

Setelah mendapatkan penanganan medis, korban nantinya ditempatkan di rumah aman.

Sementara itu, proses hukum kasus ini ditangani oleh Polres Nias Selatan.

Sebelumnya, seorang anak perempuan berinisial NN (10) di Nias Selatan, Sumatera Utara, mengalami disabilitas pada kedua kakinya diduga karena kekerasan.

Video rekaman mengenai kondisi korban beredar di media sosial dan menimbulkan keprihatinan warganet.

Kerabat dari ayah korban melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap NN sejak dia masih kecil.

Baca juga: KemenPPPA pantau penanganan anak korban kekerasan berujung disabilitas

Baca juga: Kementerian PPPA kecam orang tua telantarkan anaknya di rumah sakit

"Prediksinya (kekerasan) terjadi sejak ibunya pergi, anak tersebut diasuh oleh ayahnya, lalu ayahnya mengalami stroke. Setelah sembuh stroke, ayahnya pergi bekerja merantau ke luar kota (keluar Pulau Nias). Sejak saat itu anak diasuh keluarga ayah (kakek, nenek, dua paman, dan seorang tante) diduga mengalami kekerasan," kata Nahar.

Ayah korban kini sudah meninggal, sementara ibu korban meninggalkannya dan kembali pada orang tuanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |