Jakarta (ANTARA) - Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Festival Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta, Sabtu, sebagai upaya mewujudkan kemandirian ekonomi umat berbasis komunitas.
"Festival ini menunjukkan komitmen DMI dalam menjadikan masjid bukan hanya sekedar tempat ibadah namun juga sebagai pusat transformasi ekonomi umat," ujar Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dalam keterangannya di Jakarta.
Kalla mengatakan Festival Wirausaha Masjid merupakan bagian program Rumah Wirausaha Masjid yang telah berjalan sejak Oktober 2024. Tujuannya, menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berkelanjutan melalui pelatihan, akses pasar, dan dukungan permodalan.
Program ini merupakan salah satu dari 11 program unggulan DMI periode 2024-2029 sesuai Muktamar DMI pada Maret 2024 yang dirancang untuk menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Selain itu, program ini juga diproyeksikan memberikan dampak signifikan, seperti pelatihan untuk lebih dari 850 UMKM dan anggota masjid, pengintegrasian 500 lebih pelaku UMKM ke platform digital, serta transformasi digital untuk 30 masjid yang terdiri dari 5 masjid utama dan 25 masjid sekunder guna meningkatkan efisiensi pengelolaan.
Baca juga: Jusuf Kalla dorong masjid jadi penggerak perekonomian
Kalla berharap program Rumah Wirausaha ini dapat meningkatkan pendapatan UMKM binaan hingga 20-30 persen, sambil mengalokasikan 2,5 persen transaksi digital untuk mendukung zakat, infaq dan sedekah.
Sementara itu Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI Arsjad Rasjid mengatakan DMI hadir untuk memakmurkan masjid.
"Sehingga harapannya masjid dapat turut memakmurkan masyarakat dan pada akhirnya masjid dapat menciptakan kesinambungan ekonomi, bukan hanya sebagai tempat ibadah," kata Arsjad Rasjid.
Arsjad menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari upaya DMI, tetapi juga dari banyaknya pihak yang berkolaborasi.
"Peran masjid sebagai pusat transformasi sosial dan ekonomi terbukti melalui kolaborasi berbagai mitra strategis dalam program ini. Hal ini bukan hanya kepercayaan DMI, melainkan bukti nyata dari sinergi yang berhasil melibatkan berbagai pihak untuk mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid," katanya.
Menurut dia, peran DMI dalam mendorong transformasi ekonomi juga sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh para mitra. Lebih jauh, inisiatif ini menjadi katalisator dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
Festival ini juga merupakan kolaborasi antara beberapa mitra yang mendukung ekonomi berkelanjutan.
CEO Temasek Foundation, Boon Heong Ng, menyampaikan pihaknya percaya bahwa dukungannya terhadap UMKM dalam proses transformasi digital akan mendorong mereka untuk memberikan kontribusi positif bagi komunitasnya.
"Kami bangga menjadi bagian dari kolaborasi ini, yang menunjukkan bagaimana berbagai sektor dapat bersinergi untuk memberikan dampak positif dan memberdayakan komunitas UMKM," tutur Boon Heong Ng.
Baca juga: DMI upayakan sejahterakan umat lewat Rumah Wirausaha Masjid
Baca juga: Arsjad Rasjid resmi jadi Ketua Bidang Dewan Masjid Indonesia
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025