Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengungkap kekuatan yang dimiliki untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif, yakni dengan mitra pemerintah dan komunitas yang solid.
"Ekonomi kreatif sendiri itu berada di unsur pemerintah, mitra. DKI Jakarta punya mitra yaitu Komite Ekonomi Kreatif. Ini kekuatan yang ada di Jakarta, terkait dengan ekonomi kreatifnya," kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Disparekraf DKI Jakarta, Puji Astuti di Jakarta, Jumat.
Dia dalam diskusi panel tentang “Governing Creativity: Jakarta’s Role in Shaping the IP Economy” di Taman Ismail Marzuki (TIM), menyampaikan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta.
Baca juga: DKI berkomitmen kembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya
Jumlahnya, sambung dia, memang tak besar yakni 10,8 persen dan angka ini masih bisa ditingkatkan. Adapun tiga penyumbang terbanyak PDRB dari sektor ekonomi kreatif yakni kuliner, film, dan fesyen.
"Ekonomi kreatif memang sangat potensial untuk ditingkatkan, khususnya dengan kelembagaan, mitra kami di luar pemerintahan sudah ada, lalu dari unsur pemerintahnya juga sudah kuat, dan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang solid," kata Puji.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu upaya mendukung posisi Jakarta menuju kota global.
Kerja sama ini menyasar sejumlah bidang seperti peningkatan lapangan kerja, kewirausahaan dan industri kreatif.
Baca juga: DKI bersama Kementerian Ekraf perkuat ekonomi kreatif
Baca juga: Disparekraf: Ekonomi kreatif berpotensi jaga kestabilan perekonomian
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh berpendapat, upaya memajukan sektor ekonomi kreatif dapat dilakukan melalui sejumlah tempat pariwisata dan pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dibina Pemprov DKI Jakarta.
Dia mencontohkan, pegiat-pegiat ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan, yakni di Kota Tua dan kawasan Blok M.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.