Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meningkatkan pelayanan dan fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seiring dengan pergantian nama.
“Sebenarnya bukan sekedar merubah, tapi juga membangun semangat bahwa mereka bisa memberikan pelayanan lebih baik dan bersifat internasional,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Baca juga: Penyebutan RSUD di DKI diminta jadi Rumah Sakit Internasional
Pramono mencontohkan RSUD Tarakan. Menurutnya, rumah sakit tersebut memiliki fasilitas dan layanan yang tak kalah dengan rumah sakit swasta.
Namun, kata Pramono, kesan di masyarakat menjadi kurang baik karena menggunakan nama rumah sakit umum daerah. Padahal, layanan dan fasilitasnya melebihi dari beberapa rumah sakit swasta papan atas.
“Maka untuk itu, salah satunya, seperti RSUD Tarakan nanti menjadi RS Tarakan, apakah depannya ada nama orang dan sebagainya, kami akan buat. Sehingga pelayanannya juga ditingkatkan,” kata Pramono.
Baca juga: Pramono minta pembangunan RSUD Cakung jangan terlambat
Tak hanya RSUD Tarakan, nantinya rumah sakit lain juga akan diberlakukan hal yang sama seperti RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Minggu, RSUD Koja dan sebagainya.
Pramono menjelaskan Jakarta memiliki sebanyak 31 rumah sakit tipe A dimana rumah sakit tersebut memiliki peralatan dan dokter yang lengkap.
Nantinya, kata Pramono untuk rumah sakit tipe C dan tipe D juga akan dilakukan perbaikan sehingga fasilitas, peralatan dan ketersediaan dokternya menjadi lebih baik.
Kendati demikian, Pramono belum merinci kapan tepatnya perubahan nama RSUD di Jakarta akan dilakukan.
Sebelumnya, Pramono meminta agar nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta diganti menjadi Rumah Sakit Internasional.
Baca juga: Jaktim usulkan pembangunan RSUD Cakung bertaraf internasional
“Kenapa nggak dinaikan saja menjadi Rumah sakit Internasional Tarakan. Pasti akan beda. Termasuk usulan RSUD Cakung. Atau nama-nama yang kita sepakati, karena banyak RS di Jakarta yang mau dirubah namanya. Misalnya menjadi RS Ali Sadikin atau yang lain. Nanti kita sepakati bersama,” kata Pramono, Sabtu (19/4).
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025