Jakarta (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air DKI mengerahkan petugas dan operator mesin pompa untuk mengantisipasi banjir di kawasan ITC Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Petugas kami siaga dan pompa sudah beroperasi sejak sebelum hujan," kata Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Firmansyah Saputra saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Firmansyah mengatakan, upaya ini merupakan langkah Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas SDA Kota Jakarta Selatan dalam mengendalikan banjir dengan mengerahkan satgas "pasukan biru" dan pompa keliling (mobile).
Dengan pompa tersebut saat adanya genangan di jalanan, petugas akan mengalirkan air menuju Kali Pesanggrahan sehingga tidak menuju ke dalam Pasar Cipulir maupun bangunan lainnya.
Baca juga: Rekayasa lalu lintas selama pembangunan saluran di Jalan DI Panjaitan
Diharapkan adanya pengerahan petugas dan pompa ini mampu mengatasi banjir di kawasan tersebut.
"Upaya ini untuk pengendalian banjir sementara di Jalan Ciledug Raya yang ditempatkan di depan ITC Cipulir (bagian hilir dari saluran jacking) untuk membantu mengalirkan air ke Kali Pesanggrahan," katanya.
Hingga kini, salah satu proyek rumah pompa SDA di Pasar Cipulir masih dalam tahap peninjauan (reviewing) setelah putus kontrak dengan perusahaan sebelumnya pada Maret 2025.
Nantinya setelah tahap tersebut selesai, maka pekerjaan proyek akan dilanjutkan kembali.
Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa banjir di pasar tersebut sering terjadi akibat petugas Dinas SDA terlambat mengoperasikan pompa penyedot genangan.
Baca juga: Banjir di Pasar Cipulir akibat petugas SDA telat operasikan pompa
Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, mengungkapkan banjir yang terjadi di pasar tersebut merupakan dampak dari proyek saluran air (drainase) Dinas SDA yang belum rampung.
Banjir itu sudah melanda sejak November 2024, bersamaan dengan dua proyek pembangunan saluran air milik SDA, yakni di depan Pasar Cipulir dan dari ITC Cipulir menuju Seskoal.
Saluran lama penahan banjir telah ditutup sejak pengerjaan saluran baru sehingga tidak ada jalur pembuangan menuju ke kali dan air justru mengalir ke dalam pasar karena tanahnya lebih rendah.
Total pedagang di Pasar Cipulir hingga saat ini sebanyak 2.800 orang lebih.
Baca juga: 60 pasar tradisional di Jakarta dalam kondisi kumuh dan rawan banjir
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.