DKI jalankan program sekolah swasta gratis di 40 instusi terpilih

2 months ago 7

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalankan uji coba (piloting) program sekolah swasta gratis di 40 institusi pendidikan terpilih di kota itu.

“Uji coba sekolah swasta gratis sudah dan sedang dilaksanakan di 40 institusi pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya bersamaan sekolah reguler lainnya,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Taga menjelaskan, kuota murid baru tahun ini sebanyak 4.932 dengan 142 rombongan belajar (rombel) atau siswa atau peserta didik yang terdaftar dalam satu kelas di 40 sekolah itu sebagai uji coba program sekolah swasta gratis tahun ajaran 2025/2026.

“Sudah ditetapkan seperti itu. Jadi, tidak boleh lebih. Misalnya SD Bhakti Luhur, rombelnya satu, jumlah kuota 32. Jadi, tak boleh lebih dari 32 siswa (yang mendaftar di tahun ajaran baru),” kata Taga.

Taga menjelaskan, sekolah yang mengikuti program sekolah swasta gratis juga tidak boleh menggunakan sistem kombinasi misalnya separuh siswa harus membayar dan separuh lagi gratis.

Baca juga: Ini alasan ditunjuknya 40 sekolah swasta untuk program sekolah gratis

Taga menegaskan, seluruh peserta didik yang masuk dalam 40 sekolah tersebut harus gratis.

“Iya (siswa lama juga) masuk program, semua dibiayai. Tapi untuk tahun ini ada 4.932 kursi sekolah swasta gratis yang disiapkan. Jadi, kami hanya menerima kuota 4.932 kursi itu,” kata Taga.

Taga menjelaskan, cara untuk mengawasi agar tidak melebihi kuota adalah melalui daftar pokok peserta didik (Dapodik).

“Setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sekolah melapor ke Dapodik. Terus nanti difilter ke kita. Nanti bisa kena pinalti, bisa kena teguran (jika melanggar),” ujar Taga.

Adapun jumlah total keseluruhan siswa yang menjadi peserta dalam program sekolah swasta gratis di 40 daftar sekolah terpilih antara lain:

Baca juga: DKI sudah lebih siap jalankan program sekolah swasta gratis

Jenjang SD

1. SD Bhakti Luhur, Petogogan, Jakarta Selatan dengan jumlah rombel tujuh dan maksimal 224 peserta didik.

2. SDS Bina Pusaka, Koja, Jakarta Utara, 10 rombel dan maksimal 320 peserta didik.

Jenjang SMP

1. SMP Muhammadiyah 32, Keagungan, Jakarta Barat dengan jumlah rombel sebanyak lima dan maksimal 180 peserta didik.

2. SMP Al Inayah, Kedoya Utara, Jakarta Barat, enam rombel dan maksimal 288 peserta didik.

3. SMP Triwibawa, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, lima rombel dan maksimal 180 peserta didik.

Baca juga: Kemendikdasmen siapkan kriteria sekolah swasta laksanakan putusan MK

4. SMP Trisula Perwari 2, Paseban, Jakarta Pusat, delapan rombel dan maksimal 288 peserta didik.

5. SMP Trisula Perwari I Jakarta, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, empat rombel dan maksimal 144 peserta didik.

6. SMP Yaspia, Rawa Terate, Jakarta Timur, enam rombel dan maksimal 216 peserta didik.

7. SMP Sejahtera, Pademangan Barat, Jakarta Utara, tujuh rombel dan maksimal 252 peserta didik.

8. SMP Darul Maarif, Semper Timur, Jakarta Utara, 15 rombel dan maksimal 540 peserta didik.

9. SMP Al Hasanah, Sukabumi Utara, Jakarta Barat, tujuh rombel dan maksimal 252 peserta didik.

10. SMP Yakpi I DKI Jaya, Pademangan Barat, Jakarta Utara, 13 rombel dan maksimal 468 peserta didik.

Baca juga: DKI masih tunggu perpres terkait sekolah swasta gratis

Jenjang SMA

1. SMA Lamaholot, Rawa Buaya, Jakarta Barat, tiga rombel dan maksimal 108 peserta didik.

2. SMAS Budi Murni 2, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, delapan rombel dan maksimal 288 peserta didik.

3. SMAS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, lima rombel dan maksimal 180 peserta didik.

4. SMAS Taman Madya I Jakarta, Serdang, Jakarta Pusat, 19 rombel dan maksimal 684 peserta didik.

5. SMA Plus Khadijah Islamic School, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tiga rombel dan maksimal 108 peserta didik.

6. SMAS Muhammadiyah 12 Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur, delapan rombel dan maksimal 288 peserta didik.

Baca juga: Hakim MK tegaskan pentingnya pendidikan gratis di sekolah swasta

7. SMA Teladan 1 Jakarta, Susukan, Jakarta Timur, lima rombel dan maksimal 180 peserta didik.

8. SMAS Gita Kirti 2, Sunter Jaya, Jakarta Utara, empat rombel dan maksimal 144 peserta didik.

9. SMAS Al Khairiyah Jakarta, Lagoa, Jakarta Utara, sembilan rombel dan maksimal 324 peserta didik.

10. SMAS Wijaya Kusuma, Rambutan, Jakarta Timur, 13 rombel dan maksimal 468 peserta didik.

Jenjang SMK

1. SMKS Citra Utama, Tegal Alur, Jakarta Barat, 17 rombel dan maksimal 612 peserta didik.

2. SMKS Maarif Jakarta, Grogol, Jakarta Barat, 17 rombel dan maksimal 612 peserta didik.

Baca juga: Syarat dan cara daftar sekolah swasta gratis di DKI Jakarta 2025

3. SMKS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, enam rombel dan maksimal 216 peserta didik.

4. SMKS Taman Siswa 2, Kemayoran, Jakarta Pusat, 31 rombel dan maksimal 1.116 peserta didik.

5. SMKS PGRI 15 Jakarta, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, 31 rombel dan maksimal 1.116 peserta didik.

6. SMKS Cyber Media, Pancoran, Jakarta Selatan, 28 rombel dan maksimal 1.008 peserta didik.

7. SMK Gapura Merah Putih, Ciganjur, Jakarta Selatan, tiga rombel dan maksimal 108 peserta didik.

8. SMKS Cipta Karya Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur, tujuh rombel dan maksimal 252 peserta didik.

9. SMK Bina Nusa Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur, 21 rombel dan maksimal 756 peserta didik.

Baca juga: Wamendikdasmen: Sekolah swasta gratis tak mungkin digelar tahun ini

10. SMKS Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara, empat rombel dan maksimal 144 peserta didik.

11. SMKS Sari Putra, Semper Barat, Jakarta Utara, enam rombel dan maksimal 216 peserta didik.

12. SMKS YP IPPI Petojo, Petojo Utara, Jakarta Pusat, 25 rombel dan maksimal 900 peserta didik.

13. SMK Katolik Saint Joseph, Kenari, Jakarta Pusat, enam rombel dan maksimal 216 peserta didik.

14. SMK Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 16 rombel dan maksimal 576 peserta didik.

15. SMKS YPK-Kesatuan, Manggarai, Jakarta Selatan, 12 rombel dan maksimal 432 peserta didik.

16. SMKS Laboratorium Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur, sembilan rombel dan maksimal 324 peserta didik.

Baca juga: DKI tetapkan syarat sekolah swasta yang bisa gratiskan SPP siswanya

Jenjang Sekolah Luar Biasa

1. SLB B-C Alfiany, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, 15 rombel dan maksimal 99 peserta didik.

2. SLB BC Abdi Pratama, Munjul, Jakarta Timur, 12 rombel dan maksimal 78 peserta didik.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |