Mataram, NTB (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap mendukung promosi ajang tradisi Bau Nyela, yang digelar di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada 18-19 Februari 2025.
"Kami siap berikan dukungan dalam bentuk promosi," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Jamaludin Malady di Mataram, NTB, Sabtu.
Ia mengatakan pada 2025 ini tidak ada anggaran yang disiapkan pemerintah Provinsi NTB mendukung Bau Nyale tersebut, karena ajang daerah itu telah mendapatkan anggaran dari APBD.
Pada tahun sebelumnya ajang Bau Nyale (menangkap cacing di laut), yang merupakan tradisi Suku Sasak masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 sebagai program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Namun, untuk tahun ini ajang Bau Nyale itu tidak masuk dalam KEN 2025 dan anggaran dari pemerintah Provinsi NTB tidak disiapkan.
"Ajang Bau Nyale itu dinilai telah mandiri, sehingga pemerintah daerah Lombok Tengah menyiapkan anggaran sendiri. Namun, kami tetap mendukung dalam promosi," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menetapkan puncak kegiatan Bau Nyale digelar di KEK Mandalika pada 18-19 Februari 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sungkul saat memimpin sangkep wariga (musyawarah) mengatakan berdasarkan hasil sangkep warige dan tanda-tanda alam kemunculan nyale yang merupakan jelmaan putri Mandalika pada penanggalan sasak pada tanggal 20 bulan 10 bertepatan dengan 18-19 Februari 2025.
"Artinya, Bau Nyale jatuh pada hari Selasa-Rabu (18-19 Februari 2025,)" kayanya.
Sangkep warige yang dihadiri tokoh adat, budaya serta pemuda dari Kecamatan Praya Timur, Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Barat dan Kecamatan Praya Barat Daya tersebut berlangsung cukup alot, namun berjalan lancar.
Perdebatan terjadi karena muncul perbedaan waktu dari beberapa tokoh adat di antaranya tokoh adat Kecamatan Praya Timur menetapkan Bau Nyale tanggal 18-19 Februari 2025. Adapun tokoh adat Kecamatan Pujut H Yakup menetapkan tanggal 17-18 Februari 2025.
Sementara tokoh adat Kecamatan Praya Barat, Mamiq Budiman mengungkapkan bahwa berdasarkan fenomena alam atau tanda-tanda alam, Bau Nyale tepat jatuh pada 17-18 Februari 2025.
Setelah melalui perdebatan serta kajian yang matang, akhirnya tokoh-tokoh adat yang hadir pada sangkep warige tersebut memutuskan dan menetapkan pelaksanaan Bau Nyale jatuh pada 18-19 Februari 2025.
"Puncak acara Bau Nyale pada Selasa malam," katanya.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025