Disdik Kapuas-Balai Bahasa Kalteng perkuat literasi bahasa daerah

3 months ago 8

Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas menjalin sinergi strategis dengan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka mendukung program nasional penguatan literasi dan pemertahanan bahasa daerah.

“Kolaborasi ini diimplementasikan melalui berbagai program bersama yang menyasar satuan pendidikan serta masyarakat bahasa di wilayah Kabupaten Kapuas,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kapuas Suwarno Muriyat, di Kuala Kapuas, Senin.

Kerja sama ini, kata dia, merupakan bagian dari langkah konkret dalam mengintegrasikan visi pendidikan daerah dengan program kebahasaan nasional.

“Kami percaya bahwa keberhasilan pendidikan tidak lepas dari kekuatan bahasa. Dengan menggandeng Balai Bahasa Kalteng, kita berupaya menjaga kekayaan bahasa daerah sekaligus meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,” katanya.

Dia mengatakan bahwa program-program yang telah dan akan dilaksanakan meliputi pelatihan literasi berbasis budaya lokal, pendampingan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan sekolah dan dinas, serta revitalisasi bahasa daerah yang hampir punah.

Baca juga: Pemprov Kalteng revitalisasi bahasa daerah untuk pelestarian

Terkait hal itu, Suwarno menyebutkan dalam waktu dekat akan melakukan Pemecahan Rekor MURI “Mangarungut dan Mangacapi” 1.000 pelajar SD, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Kapuas sebagai upaya pelestarian budaya dan bahasa Dayak Ngaju.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalteng Sukardi Gau menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya revitalisasi bahasa daerah, peningkatan mutu kebahasaan bagi ASN,dan mengkoordinasikan nota kesepakatan.

“Bahasa daerah adalah identitas. Jika tidak dijaga, kita bisa kehilangan jejak kultural yang sangat berharga. Sinergi dengan Disdik Kapuas menjadi contoh baik upaya pelestarian bahasa berbasis komunitas,” kata Sukardi.

Pelestari Bahasa Dayak Ngaju Gatin yang juga Korwil Bidang Pendidikan Bataguh menyambut baik langkah ini, dan berharap Dayak Bakumpai dan Dayak Ut Danum menjadi garapan revitalisasi bahasa daerah berikutnya.

Baca juga: Kalteng dukung revitalisasi sebagai upaya pelestarian bahasa daerah

“Bahasa adalah roh budaya. Kalau bahasa hilang, budaya ikut lenyap. Saya bangga anak-anak sekolah mulai dikenalkan kembali bahasa leluhur mereka,” ujar Gatin.

Pewarta: Kasriadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |