Wamena (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mencatat 506 kunjungan wisatawan asing atau wisman dari 34 negara di sepanjang Tahun 2024.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya Naftali F Rumbiak di Wamena, Sabtu mengatakan wisman yang masuk ke Wamena sejak Januari-Desember 2024 sebanyak 506 orang dari 34 negara.
Sementara jumlah wisman yang berkunjung ke 34 objek wisata di Kabupaten Jayawijaya selama 2024 tercatat 2.225 orang.
“Karena satu orang mengunjungi objek wisata, jika ada lima tempat yang dikunjungi terdata lima orang, jadi dari 506 orang ini berkunjung ke beberapa objek wisata dan jumlahnya terdata sebagai pengunjung wisatawan mancanegara,” katanya.
Baca juga: Pemprov Papua Pegunungan benahi transportasi tingkatkan pariwisata
Menurut Rumbiak, artinya ada sekitar 10-15 objek wisata yang menjadi target kunjungan wisatawan selama berkunjung ke 34 objek wisata baik wisata budaya, sejarah dan panorama alam
Objek wisata di Kabupaten Jayawijaya diantarnya sumber air garam tradisional di Kurulu, Mumi Wim Motok Mabel di Kurulu-Jiwika, Mumi Weropak Elosak di Aikima, Kampung Budaya Obia, Kumugima, Suroba, Mumi Pumo, pasar tradisional Jibama, air terjun, wisata telusuri goa, trekking ke wilayah Kurima (Kabupaten Yahukimo) dan beberapa tempat yang dapat menampilkan atraksi budaya masyarakat lokal.
“Tentu kami berharap dari tahun ke tahun jumlah wisman terus meningkatkan sehingga perekonomian masyarakat pun ikut meningkatkan karena mereka membeli suvenir,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab harap kementerian pariwisata promosikan budaya Jayawijaya
Dia menyebut lima negara jumlah wisman terbanyak dengan urutan pertama Jerman 91 orang, Polandia 88 orang, Amerika 44 orang, Prancis 39 orang dan Swiss 37 orang.
“Sementara wisman dari negara-negara di luar negara yang telah disebutkan tadi biasanya satu, dua atau tiga orang saja setiap tahunnya,” katanya.
Dia menambahkan kunjungan wisatawan tertinggi pada bulan Agustus, karena ada kegiatan rutin tahunan yakni Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB).
“Tujuan utama kunjungan adalah mengunjungi tempat-tempat wisata budaya di Wamena dan Yahukimo, terutama wisata trekking atau berjalan kaki sambil jarak jauh sambil menikmati keindahan alam,” ujarnya.
Baca juga: Pemprov Papua bangun kerja sama pariwisata bersama Papua Pegunungan
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025